Thread
profile picture
Kireina Resti
Student XII IPA
Model Atom ''roti kismis'' dikemukakan oleh...?
A. Dalton
B. Thomson
C. Rutherford
D. Bohr
E. Chadwick
Jawab Pertanyaan Saya!!!
4 tahun yang lalu
total answer
2
total comment
0
share
Terjawab

Jawaban (2)
0
profile picture
aqim
Student XII IPA

B. Thomson

Thomson merumuskan teori yaitu: atom merupakan sebuah bola kecil yang bermuatan positif dan dipermukaannya tersebar elektron yang bermuatan negatif. Model ini disebut juga model roti kismis karena mirip dengan roti yang ditaburi kismis

4 tahun yang lalu
total comment
0
Balas
Terverifikasi

0
profile picture
Chii
Student UMUM

B. Thomson

Teori atom roti kimis dikemukakan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897. Menurut Thomson, atom adalah partikel bermuatan positif dan elektron yang tersebar di permukaannya. Teori ini diambil setelah Thomson melakukan percobaan dengan memanfaatkan sinar katoda.

Pembahasan :

Perkembangan teori tentang atom dimulai pada awal abad ke-18. John Dalton, seorang ilmuwan yang mengemukakan pertama kali gagasannya tentang atom. Menurutnya, atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi. Atom dari satu unsur spesifik untuk masing-masing unsur dan atom tidak dapat diubah menjadi atom unsur yang lain melalui reaksi kimia. Berdasarkan teorinya, model atom Dalton digambarkan seperti bola pejal atau bola billiard.

Kemudian berkembang lagi teori tentang atom yang dikemukakan oleh J.J.Thomson pada tahun 1897. Percobaan yang dilakukan adalah menggunakan sinar katoda yang dilewatkan pada dua buah elektroda dalam sebuah tabung. Sinar katoda akan dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet menuju ke kutub positif elektroda. Dia menyimpulkan bahwa sinar katoda adalah radiasi yang bermuatan negatif yang dikenal sebagai elektron. Menurutnya, atom terdiri dari partikel elektron yang tersebar di permukaan bola bermuatan positif seperti roti kismis.

Pada tahun 1911, Ernest Rutherford mengemukakan pendapatnya bahwa atom merupakan ruang kosong yang ditengahnya terdapat inti bermuatan positif yang dikelililingi oleh elektron-elektron. Dia melakukan eksperimen dengan menembakkan partikel alfa (partikel bermuatan positif) pada sebuah lempeng emas. Hasilnya sebagian besar partikel alfa dapat menembus lempeng dan sebagian yang lain dibelokkan bahkan dipantulkan kembali.

Dua tahun kemudian sekitar tahun 1913, Neils Bohr menyempurnakan teori atom milik Rutherford dengan menggunakan spektrum garis atom hidrogen. Bohr menyampaikan bahwa elektron yang mengelilingi inti atom berada pada lintasan atau orbit tertentu seperti planet-planet yang mengelilingi matahari. Lintasan atau orbit yang ditempati elektron memiliki energi yang berbeda-beda. Lintasan elektron ini kemudian disebut dengan kulit atom. Teori atom Bohr ini digunakan sebagai dasar dalam membuat konfigurasi elektron.

Teori atom yang paling mutakhir adalah teori mekanika kuantum. Teori ini menjelaskan bahwa keberadaan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti tetapi hanya dapat ditemukan sebagai kemungkinan atau ketidak sengajaan. Tempat kemungkinan atau peluang ditemukannya elektron disebut orbital. Orbital digambarkan sebagai awan elektron yang kerapatannya sangat mempengaruhi kemungkinan keberadaan elektron.

4 tahun yang lalu