Cara mudah untuk menentukan suatu senyawa memenuhi kaidah oktet atau bukan adalah dengan menghafal nomor atom gas mulia berikut ini:
2, 10, 18 36, 54, 86
Misal senyawa KL2, nomor atom unsur K kita kurangi dengan nomor gas mulia di bawahnya sehingga hasilnya positif. Sedangkan nomor atom unsur L kita kurangi dengan nomor atom gas mulia di atasnya sehingga hasilnya negatif. Hasil negatif ini kemudian kita beri harga mutlak sehingga menghasilkan nilai positif.
6K : 6 – 2 = 4
8L : |8 – 10| = 2
Selanjutnya, nilai tersebut kita jumlahkan sesuai jumlah unsur. Jika hasilnya 8 maka memenuhi kaidah oktet.
KL2 : 4 + 2×2 = 8 [oktet]
6K : 6 – 2 = 4
17Q : |17 – 18| = 1
KQ4 : 4 + 4×1 = 8 [oktet]
8L : 8 – 2 = 6
17Q : |17 – 18| = 1
Q2L : 2×1 + 6 = 8 [oktet]
15M : 15 – 10 = 5
17Q : |17 – 18| = 1
MQ5 : 5 + 5×1 = 10 [bukan oktet]
6K : 6 – 2 = 4
8L : |8 – 10| = 2
KL : 4 + 2 = 6 [bukan oktet]
15M : 15 – 10 = 5
17Q : |17 – 18| = 1
MQ3 : 5 + 3×1 = 8 [oktet]
6K : 6 – 2 = 4
9R : |9 – 10| = 1
KR4 : 4 + 4×1 = 8 [oktet]
6K : 6 – 2 = 4
17Q : |17 – 18| = 1
KQ4 : 4 + 4×1 = 8 [oktet]
Jadi, pasangan senyawa yang tidak memenuhi kaidah oktet adalah MQ5 dan KL (C).
Jawabannya C
Kaidah oktet adalah suatu kaidah sederhana dalam kimia yang menyatakan bahwa atom-atom cenderung bergabung bersama sedemikiannya tiap-tiap atom memiliki delapan elektron. Konfigurasi elektron atom tersebut sama dengan konfigurasi elektron pada gas mulia. Kaidah ini dapat diterapkan pada unsur-unsur golongan utama, utamanya karbon, nitrogen, oksigen, dan halogen. Kaidah ini juga dapat diterapkan pada unsur logam seperti natrium dan magnesium.