Thread
Jawaban (1)
2
Peebs
Student •GAP YEAR
- Usia
- Perbedaan usia dapat menjadi faktor frekuensi pernapasan. Seperti pada bayi memiliki frekuensi pernapasan yang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena bayi masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.
- Aktivitas
- Semakin berat aktivitas seseorang maka frekuensi pernapasannya pun akan semakin meningkat. Hal tersebut berfungsi untuk memasok energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas tersebut.
- Jenis Kelamin
- Jenis kelamin juga memiliki pengaruh terhadap frekuensi pernapasan pada manusia. Laki-laki memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan volume paru-paru wanita lebih kecil dibandingkan laki-laki.
- Suhu Tubuh
- Ketika seseorang merasa kedinginan dan suhu tubuhnya menurun, otak akan mengirim sinyal agar paru-paru meningkatkan frekuensi pernapasannya. Dengan begitu, tubuh akan mempercepat pembakaran agar tetap hangat.
- Posisi Tubuh
- Posisi tubuh juga menjadi salah satu faktor pembeda dalam frekuensi pernapasan. Jika seseorang berada dalam posisi berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi dibandingkan jika ia sedang duduk atau berbaring. Hal ini terjadi karena ketika ia berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut.
4 tahun yang lalu