Limbah ini berasal dari kegiatan pertambangan. Limbah jenis ini biasanya mengandung material tambang itu sendiri. Misalnya pada penambangan batu bara, emas dan perak, untuk kegiatan tersebut diperlukan cairan raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak tersebut dari batu-batuan dan tanah. Pada aktivias kegiatan tersebut menimbulkan limbah logam berat cair yang harus diperhatikan dalam pembuangannya. Pada lokasi atau kawasan tertentu limbah tersebut dalam jumlah yang sedikit belum terlihat dampak negatifnya bagi ekositem dan lingkungan tersebut. Namun, apabila jumlah logam dan air raksa sisa limbah tersebu cukup banyak maka akan mudah terlihat pada lokasi atau kawasan tempat pembuatan limbah tersebut dan juga akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh manusia
contoh limbah pertambangan
- Senyawa asam, seperti asam sulfat.
- Logam berat seperti timbal dan Merkuri atau raksa.
- Arsenik.
- Limbah tailing.
- Asap.