Refleks adalah gerak yang terjadi tanpa dikehendaki oleh otak. Berdasarkan reaksi yang terjadi dari suatu refleks, refleks dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Refleks kompleks, apabila refleks yang terjadi melibatkan banyak efektor. Misalnya seseorang yang sedang menonton bola voli akan coba mengangkis bola voli tersebut dan menggeser posisi tubuhnya untuk menghindari terkena bola voli tersebut apabila secara tiba-tiba volinya mengarah ke tubuhnya.
- Refleks tunggal, apabila refleks hanya melibatkan satu efektor. Misalnya apabila seseorang sedang menonton bola voli dan tiba-tiba bola voli tersebut mengarah ke tubuhnya maka ia akan mencoba menangkis bola tersebut dengan tanganya.
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Penjalaran impuls pada gerak refleks berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak melalui otak, tetapi melalui sumsum tulang belakang. Contohnya terangkatnya kaki saat menginjak paku, menutupnya kelopak mata ketika benda asing masuk ke mata, dan gerakan tangan saat memegang benda panas. Hantaran impuls pada gerak refleks mirip eperti pada gerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron di otak hanya berperan sebagai konektor saja. Ada dua macam neuron konektor di otak dan di sumsum tulang belakang.
Macam-Macam Gerak Refleks
Terdapat dua macam gerak refleks yaitu:
1. Refleks otak
Adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
2. Refleks sumsum tulang belakang
Adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut karena kaki menginjak batu yang runcing. Gerak refleks sumsum tulang belakang terdiri dari 4 jenis gerak refleks, yaitu : refleks superficial, refleks tendon atau periosteum, refleks patologis, dan yang terakhir refleks primittive.
- Refleks Superficial ialah gerak refleks yang ditimbukan oleh rangsangan terhadap kulit atau mukosa.
- Refleks Tendon/ Refleks Periosteum adalah gerak refleks yang terjadi akibat rangsangan yang terjadi pada tendon atau periosteum.
- Refleks Patologis ialah gerak reflekstorik densitif yang pada orang dewasa diatur dan ditekan oleh aktivitas susunan pyramidal.
- Refleks Primitif gerak refleks yang muncul pada saat perkembangan dalam kandungan atausetelah lahir dan biasanya hilang setelah umur bayi 6 bulan.