Halo Riyan, aku coba bantu jawab ya^^
Sebelum kita bisa menjawab macam-macam kerumunan, kita cari tau dulu apa sih kerumunan itu?
Kerumunan adalah berkumpulnya suatu individu menjadi perkumpulan yang dapat menyebabkan munculnya interaksi sosial dengan individu lain. dari interaksi tersebut dapat memunculkan berbagai macam emosi, seperti kepanikan, emosional, bahagia, senang, sedih, serta memunculkan dampak pada lingkungan sosial sekitarnya.
Kerumunan dibagi jadi 4 bentuk:
- Formal Audiency atau kerumunan formal. dalam kerumunan formal terjadi komunikasi secara verbal ataupun non verbal diantara pihak-pihak yang terkait secara formal dan terjadi sistematis karena memiliki tujuan. contoh: kerumunan yang mengikuti khutbah shalat jumat dan pidato kenegaraan oleh presiden.
- Spectator causal crowds adalah jenis kerumunan yang terjadinya karena terdapat berbagai macam perbedaaan untuk melihat atau menyaksikan sesuatu secara langsung. contohnya seperti kerumunan orang yang datang ke festival kebudayaan atau menonton lomba 17 agustus.
- Immoral crowds adalah terjadinya perkumpulan yang terjadi karena kerumunan orang-orang tertentu melakukan tindakan yang tidak bermoral, merusak, dan melanggar peraturan yang berlaku. Contoh: tawuran, demonstrasi.
- Panic causal crowds adalah bentuk kerumunan yang terjadi karena didasari rasa kepanikan dan ketegangan. biasanya di dalam kerumunan ini masyarakatnya berusaha untuk menyelamatkan diri. contohnya: kerumunan masyarakat yang berusaha menyelamatkan diri akibat bencana alam.
Semoga terbantu ^^
Jenis - Jenis kerumunan :
1. Formal Audience. Merupakan sekelompok orang yang mempunyai tujuan dan pusat perhatian yang sama. Kerumunan ini bersifat pasir. Contohnya adalah : penonton bioskop dan pendengar ceramah.
2. Planned Expressive Group. Merupakan kerumunan yang tidak mementingkan pusat perhatian, akan tetapi individu yang hadir memiliki persamaan tujuan dan kepuasan yang dihasilkan.
Contohnya adalah : kerumunan orang yang sedang berpesta.
3. Inconvenient Causal Crowds. Merupakan kerumunan yang bersifat sementara, menggunakan fasilitas yang sama, dan setiap individu yang berada dalam kerumunan memiliki tujuan yang sama.
Contohnya adalah : kerumunan orang yang sedang mengantri membeli tiket untuk mudik.
4. Panic Causal Crowds. Merupakan kerumunan dalam keadaan panik karena sedang menyelamatkan diri dari bahaya.
Contohnya adalah : kerumunan orang yang sedang menyelamatkan diri dari gempa bumi.
5. Spectator Casual Crowds. Merupakan kerumunan orang yang ingin menyaksikan suatu peristiwa tertentu tanpa ada rencana sebelumnya. Contohnya adalah : kerumunan orang yang melihat kecelakaan di jalan raya.
6. Acting Lawless Crowds. Merupakan kerumunan orang yang memiliki tujuan tertentu akan tetapi tidak memperdulikan norma - norma (aturan) yang berlaku.
Contohnya adalah : kerumunan supporter bola yang saling berkelahi dan melakukan kerusuhan.
7. Immoral Lawless Crowds. Merupakan kerumunan orang yang melakukan tindakan yang berlawanan dengan norma - norma pergaulan di masyarakat.
Contohnya adalah : kerumunan pemuda yang sedang mabuk - mabukan, merusuh dan melakukan tindakan kriminal.
Kerumunan
• Formal Audience: Mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan yang sifatnya pasif. Contohnya adalah penonton bioskop dan hadirin suatu ceramah.
• Planned Expressive Group: Kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi mempunyai persamaan tujuan dan kepuasan yang dihasilkan. Contohnya adalah orang yang berdansa dan berpesta.
• Inconvenient Causal Crowds: Kerumunan yang bersifat sangat sementara karena ingin menggunakan fasilitas yang sama. Contohnya adalah orang yang mengantre dan orang yang menunggu kendaraan umum
• Panic Causal Crowds: Kerumunan dalam keadaan panik yang sedang berusaha menyelamatkan diri dari bahaya atau keadaan yang bersifat darurat lainnya
• Spectator Causal Crowds: Kerumunan yang ingin melihat suatu peristiwa tertentu tanpa direncanakan, seperti orang-orang yang berkerumun di lokasi kecelakaan.
• Acting Lawless Crowds: Kerumunan yang mempunyai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma sosial, seperti supporter bola yang sedang melakukan kerusuhan.
• Immoral Lawless Crowds: Kerumunan yang tindakannya berlawanan dengan norma-norma pergaulan sehari-hari di masyarakat.
1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
Kerumunan yang berartikulasi dengan arti struktur sosial ini dibagi menjadi dua hal yaitu :
- Formal audience adalah kerumunan yang terjadi karena adanya banyak orang yang ingin melihat suatu hal. Adapun untuk contohnya kerumunan orang-rang yang mengikuti kajian terkait keagamaan tertentu di masyarakat.
- Expressive group adalah kerumunan yang terjadi karena ada tujuan yang hendak dicapai secara bersama – sama. Adapun contohnya yaitu kerumunan orang-orang yang melakukan pesta atau party untuk memperoleh kesenangan.
2. Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd)
Kerumunan yang bersifat sementara ini ada tiga macam yaitu :
- Inconvenient aggregations adalah kerumunan yang terjadi karena adanya suatu hal yang kurang menyenangkan. Biasanya kerumunan ini akan semakin tidak menyenangkan apabila selalu bertambah kehadiran orang lain yang baru. Hal ini karena hadirnya orang-orang tersebut dianggap sebagai penghalang dari tercapainya maksud atau tujuan seseorang. Adapun contoh kerumunan ini antara lain seperti antrean orang-orang yang membeli tiket, orang-orang yang menunggu kereta, bus dan lain sebagainya.
- Panic crowds adalah kerumunan yang didalamnya terdapat banyak sekali kepanikan antara orang satu dengan yang lainnya, karena mereka cenderung ingin menyelamatkan diri dari suatu bahaya yang sedang terjadi. Adanya dorongan yang semakin kuat dalam diri masing-masing individu ini justru semakin meningkatkan rasa panik. Adapun contohnya kerumunan yang terjadi karena sedang menolong orang yang mengalami kecelakaan dijalan.
- Spectator crowds adalah kerumunan yang terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian tertentu yang sedang terjadi. Akibatnya bentuk kerumunan ini semakin tidak teratur dan tidak terkendali. Adapun contohnya yaitu seperti kerumunan orang-orang yang ingin melihat suatu kecelakaan atau musibah bencana alam.
3. Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds)
Kerumunan yang terbagi menjadi dua hal yaitu meliputi :
- Acting mobs adalah bentuk kerumunan yang terjadi karena adanya sekelompok orang yang bergerombol dengan sifat emosional yang tinggi. Sehingga dalam kerumunan ini biasanya menjadi tidak terkendali dan memicu timbulya perkelahian apabila tidak dapat mengontrol diri baik secara fisik maupun psikis. Biasanya kerumunan ini terjadi karena adanya banyak faktor yang mempengaruhi seperti konflik sosial, adu domba, cemburu sosial, kesenjangan sosial, unsur SARA, hasutan, kebijaksanaan pemerintah, kekecewaan dan lain sebagainya. Adapun contoh kerumunan ini diantaranya yaitu orang-orang pedagang kaki lima yang marah dan mengamuk hingga merusak fasilitas umum karena tidak diijinkan melakukan kegiatan jualan di tempat yang mengganggu kelancaran lalu lintas.
- Immoral crowds adalah kerumunan yang kegiatannya menyebabkan banyak tindakan perlawanan dengan norma-norma masyarakat. Adapun contohnya yaitu orang-orang yang sedang melakukan perjudian, mabuk dan lain-lain.
4. Kerumunan pasif
Adalah kerumunan yang terjadi diantara banyaknya orang-orang yang bergerombol secara fisik, namun tetap tenang dan tidak melakukan perbuatan atau hal-hal yang dapat mengganggu orang lain. Selain itu dalam perkumpulan atau kerumunan ini juga tidak memiliki tujuan buruk tertentu yang hendak dicapai.
Adapun untuk contohnya yaitu orang-orang yang sedang melihat pertunjukkan sulap, sirkus, dan tukang obral pakaian.
5. Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa
Adalah sebuah kerumunan yang memiliki sistem atau organisasi yang telah diatur dengan baik sebelumnya. Karena dalam kerumunan ini ada tujuan yanh hendak dicapai secara bersama demi kepentingan dan kebaikan semua orang. Biasanya kerumunan ini juga terjadi dengan proses persiapan yang sebelumnya telah direncanakan dan dipikirkan dengan baik.
Adapun contohnya yaitu kegiatan unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan masyarakat atau mahasiswa karena menentang suatu kebijakan dari pemerintah.
6. Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate
Adalah kerumunan yang terjadi karena antara individu satu dengan lainnya yang sedang bergerombol memiliki tempat tinggal yang sama, walaupun tidak saling mengenal. Artinya kerumunan ini dapat terjadi di lokasi tertentu yang biasanya ditemukan di kota-kota besar.
Contohnya seperti kerumunan orang-orang yang ada pinggiran kota besar misalnya gelandangan dan lain sebagainya.
7. Kerumunan fungsional atau functional aggregate
Kerumunan fungsional adalah kerumunan yang terdiri dari beberapa orang dan memiliki tugas atau fungsinya masing-masing. Adapun untuk contohnya yaitu kerumunan orang-orang jualan yang ada di pasar atau tempat tertentu untuk menjual produk dan kebutuhan hidup masyarakat
Macam-Macam Kerumunan
a) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
• Formal Audience: Mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan yang sifatnya pasif.
Contohnya adalah penonton bioskop dan hadirin suatu ceramah.
• Planned Expressive Group: Kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi mempunyai persamaan tujuan dan kepuasan yang dihasilkan.
Contohnya adalah orang yang berdansa dan berpesta.
b) Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd)
- Inconvenient Causal Crowds: Kerumunan yang bersifat sangat sementara karena ingin menggunakan fasilitas yang sama. Contohnya adalah orang yang mengantre dan orang yang menunggu kendaraan umum
- Panic Causal Crowds: Kerumunan dalam keadaan panik yang sedang berusaha menyelamatkan diri dari bahaya atau keadaan yang bersifat darurat lainnya
- Spectator Causal Crowds: Kerumunan yang ingin melihat suatu peristiwa tertentu tanpa direncanakan, seperti orang-orang yang berkerumun di lokasi kecelakaan.
- Acting Lawless Crowds: Kerumunan yang mempunyai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma sosial, seperti supporter bola yang sedang melakukan kerusuhan.
- Immoral Lawless Crowds: Kerumunan yang tindakannya berlawanan dengan norma-norma pergaulan sehari-hari di masyarakat.
c) Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds)
- Acting mobs atau gerombolan adalah kerumunan yang bertindak emosional, sifatnya tidak terkendali karena setiap orang tidak mampu mengontrol diri (secara fisik ataupun psikis). Suatu gerombolan cenderung melakukan perbuatan yang destruktif, antisosial bahkan dikategorikan pada pemberontakan.
- Immoral crowds adalah kerumunan yang tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat. Contohnya, kumpulan orang yang sedang mabuk.
d) Kerumunan pasif atau crowd
Dalam kerumunan ini, individu-individu hanya berkumpul secara fisik, tenang atau tidak mengganggu orang lain, dan tidak mempunyai maksud atau tujuan tertentu. Orang-orang yang berkumpul di tempat tersebut dilatarbelakangi berbagai alasan atau motivasi. Contohnya, orang-orang yang menonton tukang sulap, dan tukang obral.
e) Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa
Kerumunan jenis ini bersifat lebih teratur daripada himpunan penonton. Artinya sebelum melakukan kegiatan tersebut orangorang membuat rencana terlebih dahulu walaupun organisasinya sering kurang tegas. Contohnya, demonstrasi menentang kebijaksanaan pemerintah Orde Baru.
f) Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate
Kerumunan ini merupakan kesatuan manusia yang mempunyai tempat tinggal yang sama, tetapi tidak saling mengenal. Lokasinya ditemukan di kota-kota besar.
g) Kerumunan fungsional atau functional aggregate
Kerumunan fungsional terdiri atas sekumpulan orang yang mempunyai tugas atau fungsi tertentu, tetapi mereka tidak dapat dimasukkan dalam pengertian kelompok sosial atau komunitas sosial. Contohnya, daerah-daerah di perkotaan yang dijadikan tempat perdagangan atau pasar.