Sejarah hanya melukiskan kejadian sekali lalu yang tidak berulang kembali Dalam bahasa Jerman ada istilah yang menggambarkan hal demikian yaitu nbsp Einmalige Sastra sebagai suatu bentuk dokumentasi manusia mungkin juga memiliki kedudukan yang sama seperti teks sejarah Kisah yang terangkum di dalamnya hanya muncul sekali dan jika alur telah mencapai epilog pembaca akan memiliki kenangan tokoh tokoh di dalam cerita seakan akan mereka adalah tokoh yang nyata Perbaikan kesalahan EYD pada teks esai di atas adalah

Question

Ageng Satrio Prabowo · Accepted Answer

Halo Teslonika Saat ini acuan ejaan ada dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI yaa Kamu bisa mengunduhnya di sini http badanbahasa kemdikbud go id lamanbahasa produk 1998 Nah untuk kutipan teks esai sebaiknya juga dicantumkan sumber teks tersebut diambil ya SAtu hal yang paling mencolok nih yaitu ada kata dalam bahasa asing Kata dalam bahasa asing yang bukan nama diri tidak perlu ditulis awalan kapital ya Setelah kata titik juga diberi satu spasi Semoga membantu