Bakteriodopsin merupakan protein yang digunakan oleh Archaea, terutama oleh 𝘏𝘢𝘭𝘰𝘢𝘳𝘤𝘩𝘢𝘦𝘢, kelas Euryarchaeota. Dengan mengekspresikan bakteriodopsin, sel-sel archaea mampu mensintesis ATP tanpa adanya sumber karbon. Bakteriodopsin bertindak sebagai pompa proton dengan menangkap energi cahaya dan menggunakannya untuk memindahkan proton melintasi membran keluar dari sel. Gradien proton yang dihasilkan selanjutnya diubah menjadi adenosin trifosfat (ATP) oleh ATP sintase. Struktur sel eukariota yang fungsinya beranalog dengan bakteriorodopsin adalah suatu pigmen yang sensitif terhadap cahaya dan mampu menangkap energi cahaya seperti klorofil. Jadi jawabannya itu B MAKASIH☺️

Bakteriodopsin merupakan protein yang digunakan oleh Archaea, terutama oleh 𝘏𝘢𝘭𝘰𝘢𝘳𝘤𝘩𝘢𝘦𝘢, kelas Euryarchaeota. Dengan mengekspresikan bakteriodopsin, sel-sel archaea mampu mensintesis ATP tanpa adanya sumber karbon. Bakteriodopsin bertindak sebagai pompa proton dengan menangkap energi cahaya dan menggunakannya untuk memindahkan proton melintasi membran keluar dari sel. Gradien proton yang dihasilkan selanjutnya diubah menjadi adenosin trifosfat (ATP) oleh ATP sintase. Struktur sel eukariota yang fungsinya beranalog dengan bakteriorodopsin adalah suatu pigmen yang sensitif terhadap cahaya dan mampu menangkap energi cahaya seperti klorofil. Jadi jawabannya itu B MAKASIH☺️