Haloo Clara. Terima kasih karena sudah bertanya yaa. Sekali lagi diingatkan ya mohon diperhatikan untuk ke depannya upload 1 soal untuk 1 kali upload. Karena ini ada 3 soal silakan berarti 3 upload ya. Mohon diperhatikan setiap aturannya ya.
Untuk no 1, bilangan oktan dari suatu bensin hanya dapat diperoleh melalui pengujian pembakaran. Nah ada 1 senyawa organik yang khas yang memiliki bilangan oktan 100 yaitu adalah isooktana atau 2,2,4-trimetilpentana. Untuk strukturnya dapat dilihat pada gambar yaa.
Untuk no.2 TEL merupakan suatu senyawa yang biasanya ditambahkan ke dalam bensin. Fungsinya adalah untuk membantu meningkatkan kualitas bensin. Akan tetapi saat ini penggunaan TEL sudah dilarang karena jika TEL dibakar (TEL = Pb(C2H5)4), maka akan menghasilkan oksida timbal yaitu PbO2 berupa suatu endapan hitam. Apabila PbO2 ini direaksikan dengan dibromoetana, maka akan menghasilkan PbBr2 yang bersifat karsinogenik dan memicu kerusakan otak. Oleh karena itu jawaban soal 2 adalah C.
Untuk soal no 3, semakin bagus kualitas dari suatu bahan bakar, maka bahan bakar tersebut akan menghasilkan proses pembakaran yang semakin sempurna. Bahan bakar yang bagus kualitasnya biasanya ditandai dengan jumlah ketukannya yang kecil serta produksi jelaga yang sedikit. Oleh karena itu, jawaban untuk soal 3 adalah B.
Mohon untuk ke depannya diperhatikan aturan yang berlaku yaa. Semoga membantu.


Haloo Clara. Terima kasih karena sudah bertanya yaa. Sekali lagi diingatkan ya mohon diperhatikan untuk ke depannya upload 1 soal untuk 1 kali upload. Karena ini ada 3 soal silakan berarti 3 upload ya. Mohon diperhatikan setiap aturannya ya.Untuk no 1, bilangan oktan dari suatu bensin hanya dapat diperoleh melalui pengujian pembakaran. Nah ada 1 senyawa organik yang khas yang memiliki bilangan oktan 100 yaitu adalah isooktana atau 2,2,4-trimetilpentana. Untuk strukturnya dapat dilihat pada gambar yaa.Untuk no.2 TEL merupakan suatu senyawa yang biasanya ditambahkan ke dalam bensin. Fungsinya adalah untuk membantu meningkatkan kualitas bensin. Akan tetapi saat ini penggunaan TEL sudah dilarang karena jika TEL dibakar (TEL = Pb(C2H5)4), maka akan menghasilkan oksida timbal yaitu PbO2 berupa suatu endapan hitam. Apabila PbO2 ini direaksikan dengan dibromoetana, maka akan menghasilkan PbBr2 yang bersifat karsinogenik dan memicu kerusakan otak. Oleh karena itu jawaban soal 2 adalah C.Untuk soal no 3, semakin bagus kualitas dari suatu bahan bakar, maka bahan bakar tersebut akan menghasilkan proses pembakaran yang semakin sempurna. Bahan bakar yang bagus kualitasnya biasanya ditandai dengan jumlah ketukannya yang kecil serta produksi jelaga yang sedikit. Oleh karena itu, jawaban untuk soal 3 adalah B.Mohon untuk ke depannya diperhatikan aturan yang berlaku yaa. Semoga membantu.