Komentar
1
profile picture
Hugo Aviskha
Student GAP YEAR

Pengarang menggambarkan watak tokoh dalam sebuah cerita dengan 2 cara, yaitu :

1. Metode Analitik (secara langsung)

Pengarang menggambarkan watak-watak tokoh secara langsung, maksudnya adalah langsung disebutkan wataknya dalam cerita tersebut.

contoh kalimat:

Budi adalah anak yang rajin belajar dan sering mendapat ranking di kelasnya, akan tetapi dia sombong.


2. Metode Dramatik (secara tidak langsung)

Pengarang dalam menggambarkan watak watak-watak tokohnya tidak langsung menyebutkan wataknya, tetapi melalui hal-hal berikut:

- Melalui penggambaran lingkungan tempat tinggal atau tokoh

contoh kalimat: anak itu memakai baju yang lusuh dan kotor. dia membawa gitar dan gitar tersebut ia mainkan di sepanjang jalan.

- melalui percakapan tokoh atau tokoh lain

contoh kalimat:

A: Hai, kamu terlihat sedih. mengapa? aku mungkin bisa membantumu atau menghiburmu

B: pergi sana! aku tidak butuh bantuanmu!

A: maaf, baiklah kalau kamu tidak mau. maaf bila aku mengganggu.

B: huh, kamu ini!

- Melalui pikiran sang tokoh atau tokoh lain

contoh kalimat: Cherry menatap anak-anak kecil yang bermain di taman itu, "anak kecil itu selalu lincah, betapa lucunya. aku jadi teringat saat aku masih kecil dulu, ibuku membawakanku bekal saat aku pergi ke sekolah. tapi sekarang ibuku telah pergi." batin Cherry.

- Melalui perbuatan atau tingkah laku tokoh

contoh: pagi hari itu, Dino seperti biasa mengantarkan koran dengan sepeda roda duanya yang ia kayuh setiap hari. di sebuah jalan, Dino melihat seorang pengemis yang tua renta, karena Dino merasa iba ia pun memberi pengemis itu uang.


Jadi jawaban untuk metode dalam menentukan perwatakan dalam cerpen, yang secara langsung memaparkan watak tokoh dengan cara menyebut sifat-sifat, mencantumkan watak tokoh disebut metode analitik (secara langsung)

4 tahun yang lalu




profile picture