Perbedaan paling mendasar dari larutan, koloid, dan suspense adalah ukuran partikelnya. Larutan memiliki ukuran partakel < 1 nm. Koloid memiliki ukuran partikel antara 1 – 100 nm. Adapun suspensi memilki ukuran partikel > 100 nm.
- Ciri-ciri sistem larutan:
1) Dispersi molekuler.
2) Sifat campuran homogen.
3) Dimensi partikel kurang dari 1 nm.
4) Sistem satu fase dan relatif stabil.
5) Tidak dapat disaring.
Contoh: larutan gula, larutan garam, alkohol, cuka, spirtus, air laut, bensin, udara bersih.
- Ciri-ciri sistem koloid:
1) Dispersi koloid.
2) Sifat campuran homogen secara makro-skopis, namun heterogen secara mikroskopis.
3) Dimensi partikel antara 1 – 100 nm.
4) Sistem dua fase dan relatif stabil.
5) Tidak dapat disaring, kecuali menggunakan penyaring ultra.
Contoh: tinta, cat, darah, sabun, asap, jelly, susu, santan, awan, kabut, busa, krim kocok, sitoplasma.
- Ciri-ciri sistem suspensi:
1) Dispersi kasar.
2) Sifat campuran heterogen.
3) Dimensi partikel lebih dari 100 nm.
4) Sistem dua fase dan tidak stabil.
5) Dapat disaring.
Contoh: air keruh, air berpasir, kopi, air + minyak.