Secara harfiah, suluk didefinisikan sebagai menempuh jalan menuju Yang Maha Esa. Suluk merupakan bentuk karya sastra oada masa kerajaan islam, yang berisi tasawuf tentang keesaan dan keberadaan Ilahi Yang Maha Kuasa. Suluk juga merupakan tembang gubahan Sunan Bonang yang dituliskan pada daun lontar.

Sedangkan menurut seoaang ahli, suluk menurut Al-Gazali, suluk diartikan sebagai menjernihkan akhlak, amal pengetahuan, yang dilakukan dengan cara aktif yang berkecimpung dengan amal lahir dan amal batin. Semua kesibukan seseorang dicurahkan kepada Tuhannya, dengan membersihkan bathinnya untuk persiapan wushul kepada-Nya.

Ada beberapa contoh yang termasuk di dalam suluk. Di antaranya adalah:

• Suluk Sukarasa, yang isinya menceritakan tentang Ki sukarasa yang mencari ilmu sejati untuk mendapat kesempurnaan.
• Suluk Syarab al Asyiqin karya Hamzah Fansuri, yang isinya mengajarkan ajaran wahdat al-wujud dan mengisahkan tentang tahap-tahap pencapaian makrifat.
• Suluk wijil isinya nasihat sunan Bonang kepada wujil, seorang kerdil bekas abdi raja Majapahit. Suluk ini merupakan salah satu suluk yang berisi tassawuf.
• Suluk Malang Sumirang, ditulis oleh Sunan Panggung dari Demak, yang ditulis sekitar tahun 1520. Suluk ini berisikan kritik terhadap Sultan Demak.