Haloo. Terima kasih karena sudah bertanya yaa. Untuk pilihan jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban B.
Reaksi Kimia adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada suatu senyawa kimia membentuk suatu senyawa kimia yang baru. Berikut merupakan ciri-ciri apabila terjadi suatu reaksi kimia:
1. Terjadi perubahan warna
2. Terjadi perubahan suhu
3. Membentuk endapan
4. Membentuk gas
Nah berdasarkan penjelasan di atas, maka yang bukan ciri-ciri dari terjadinya suatu kimia adalah perubahan massa. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban B. Semoga membantu :)
Seorang siswa mencampurkan dua zat kimia. Diantara pernyataan di bawah ini yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia adalah...
A. Timbul gas
B. Terjadi endapan
C. Perubahan suhu
Dari pilihan jawaban, hanya 1 yang tidak menunjukkan ciri terjadinya reaksi kimia, yaitu terjadinya perubahan massa.
PENJELASAN
Reaksi Kimia adalah proses terjadinya perubahan suatu senyawa kimia menjadi senyawa kimia lainnya. Ketika terjadi sebuah reaksi kimia, reaksi ini tidak akan pernah bisa dilihat secara kasat mata. Namun demikian, dalam proses ini terdapat ciri-ciri reaksi kimia telah terjadi.
Adapun ciri-ciri yang menunjukkan telah terjadinya reaksi kimia adalah :
1. Reaksi kimia menghasilkan perubahan warna
Salah satu ciri reaksi kimia yaitu terdapatnya perubahan warna suatu zat setelah bereaksi dengan zat lain. Contohnya, air sabun yang diberi larutan kubis berubah warna menjadi biru. Cuka makan yang diberi larutan kubis berubah warna menjadi merah. Terjadinya perubahan warna menunjukkan bahwa reaksi kimia antara larutan-larutan tersebut telah terjadi.
2. Reaksi kimia menghasilkan perubahan suhu
Tidak semua reaksi kimia menghasilkan perubahan warna. Terkadang, perubahan suhu juga menunjukkan telah terjadinya reaksi kimia. Sebagai contoh, reaksi antara kapur tohor dengan air akan menghasilkan perubahan suhu. Reaksi kimia yang disertai dengan perubahan suhu dikelompokkan menjadi dua, yaitu reaksi eksotermis dan reaksi endotermis.
Reaksi eksotermis yaitu reaksi yang menghasilkan panas. Reaksi ini ditandai dengan kenaikan suhu pada lingkungan, biasanya dapat diketahui dari perubahan suhu pada dinding gelas.
Reaksi endotermis merupakan kebalikan dari reaksi eksotermis, yaitu reaksi yang menyerap atau memerlukan panas. Reaksi endotermis banyak dimanfaatkan oleh negara-negara Eropa untuk mencairkan salju saat musim dingin, terutama salju yang menutupi jalan raya karena akan mengganggu lalu lintas. Caranya yaitu dengan menaburkan garam dapur di atas lapisan salju. Dengan ditaburi garam di atas salju, salju akan menyerap panas dari lingkungan. Selanjutnya, panas inilah yang mengubah wujud salju menjadi air sehingga jalan raya bersih dari salju.
3. Reaksi kimia menghasilkan endapan
Ciri lain yang menyertai terjadinya reaksi kimia yaitu terbentuknya endapan. Endapan sebagai hasil reaksi biasanya akan berada di dasar tempat berlangsungnya reaksi. Contohnya larutan perak nitrat yang dicampur dengan larutan garam dapur, menghasilkan larutan yang keruh. Setelah beberapa saat akan terbentuk endapan putih di dasar tabung reaksi. Endapan putih ini merupakan senyawa perak klorida yang dihasilkan dari reaksi kimia antara perak nitrat dan garam dapur.
4. Reaksi kimia menghasilkan gas
Ciri reaksi kimia ini dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya dalam bentuk vitamin. Vitamin dengan bentuk tablet efervesen mudah dijumpai di toko-toko swalayan. Apabila tablet efervesen dimasukkan dalam air, timbul gelembung-gelembung gas. Hal ini bisa terjadi karena tablet efervesen mengandung dua zat kimia, yaitu natrium bikarbonat (basa) dan asam sitrat (asam). Pada saat tablet efervesen dicampur dengan air, zat-zat kimia bereaksi untuk menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Terbentuknya gas ini ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung udara dalam air seiring semakin berkurangnya ukuran tablet efervesen. Semakin kecil tablet efervesen, gelembung udaranya semakin sedikit. Akhirnya semua tablet efervesen habis dan tidak terbentuk gelembung udara lagi karena reaksi kimia telah selesai.
Reaksi Kimia adalah proses terjadinya perubahan suatu senyawa kimia menjadi senyawa kimia lainnya. Ketika terjadi sebuah reaksi kimia, reaksi ini tidak akan pernah bisa dilihat secara kasat mata. Namun demikian, dalam proses ini terdapat ciri-ciri reaksi kimia telah terjadi.
Adapun ciri-ciri yang menunjukkan telah terjadinya reaksi kimia adalah :
1. Reaksi kimia menghasilkan perubahan warna
Salah satu ciri reaksi kimia yaitu terdapatnya perubahan warna suatu zat setelah bereaksi dengan zat lain. Contohnya, air sabun yang diberi larutan kubis berubah warna menjadi biru. Cuka makan yang diberi larutan kubis berubah warna menjadi merah. Terjadinya perubahan warna menunjukkan bahwa reaksi kimia antara larutan-larutan tersebut telah terjadi.
2. Reaksi kimia menghasilkan perubahan suhu
Tidak semua reaksi kimia menghasilkan perubahan warna. Terkadang, perubahan suhu juga menunjukkan telah terjadinya reaksi kimia. Sebagai contoh, reaksi antara kapur tohor dengan air akan menghasilkan perubahan suhu. Reaksi kimia yang disertai dengan perubahan suhu dikelompokkan menjadi dua, yaitu reaksi eksotermis dan reaksi endotermis.
Reaksi eksotermis yaitu reaksi yang menghasilkan panas. Reaksi ini ditandai dengan kenaikan suhu pada lingkungan, biasanya dapat diketahui dari perubahan suhu pada dinding gelas.
Reaksi endotermis merupakan kebalikan dari reaksi eksotermis, yaitu reaksi yang menyerap atau memerlukan panas. Reaksi endotermis banyak dimanfaatkan oleh negara-negara Eropa untuk mencairkan salju saat musim dingin, terutama salju yang menutupi jalan raya karena akan mengganggu lalu lintas. Caranya yaitu dengan menaburkan garam dapur di atas lapisan salju. Dengan ditaburi garam di atas salju, salju akan menyerap panas dari lingkungan. Selanjutnya, panas inilah yang mengubah wujud salju menjadi air sehingga jalan raya bersih dari salju.
3. Reaksi kimia menghasilkan endapan
Ciri lain yang menyertai terjadinya reaksi kimia yaitu terbentuknya endapan. Endapan sebagai hasil reaksi biasanya akan berada di dasar tempat berlangsungnya reaksi. Contohnya larutan perak nitrat yang dicampur dengan larutan garam dapur, menghasilkan larutan yang keruh. Setelah beberapa saat akan terbentuk endapan putih di dasar tabung reaksi. Endapan putih ini merupakan senyawa perak klorida yang dihasilkan dari reaksi kimia antara perak nitrat dan garam dapur.
4. Reaksi kimia menghasilkan gasCiri reaksi kimia ini dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya dalam bentuk vitamin. Vitamin dengan bentuk tablet efervesen mudah dijumpai di toko-toko swalayan. Apabila tablet efervesen dimasukkan dalam air, timbul gelembung-gelembung gas. Hal ini bisa terjadi karena tablet efervesen mengandung dua zat kimia, yaitu natrium bikarbonat (basa) dan asam sitrat (asam). Pada saat tablet efervesen dicampur dengan air, zat-zat kimia bereaksi untuk menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Terbentuknya gas ini ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung udara dalam air seiring semakin berkurangnya ukuran tablet efervesen. Semakin kecil tablet efervesen, gelembung udaranya semakin sedikit. Akhirnya semua tablet efervesen habis dan tidak terbentuk gelembung udara lagi karena reaksi kimia telah selesai.