1 1. Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan mikroskopis sehingga penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan mengenai sel berjalan secara simultan dengan penemuan dan perkembangan mikroskop. Ilmuwan yang pertama kali menemukan mkroskop adalah .... Felix Durjadin b. Robert Hook Anthony Van Leeuwonhuek d. Max Schulze Rudolf Virchow a. C. e. 

Kalian tau kan bahwa semua makhluk hidup tersusun atas sel, bahkan tubuh manusia aja tersusun atas 40-100 triliun sel loh! bisa dibayangkan doong segimana kecilnya ukuran sel? Tapi kok bisa ya sel sekecil itu diamati? Semut yang kecil aja sulit kita amati, apalagi sel. 

Ternyata fren, sel itu dapat diamati dengan bantuan mikroskop. kira-kira siapa ya penemu pertamanya?  Yuk kita bahas teori perkembangan sel tepatnya tentang mikroskop


Step 1. Identifikasi Konsep

Sel pertama kali ditemukan Pada tahun 1665 oleh Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sebenarnya sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. 

Untuk lebih jelasnya yuk kita lihat gambar dibawah ini yang merupakan penemuan dari Robert Hooke 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-102/LessonId-27/ModuleId-2/QuestionCode-21FASWNU11BHD/Screen Shot 2021-09-02 at 19.25.31.png" />
Biology Life On Earth, Fifth Edition, 1999

 Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. 

Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup dan penemu mikroskop. 
Kemudian pada tahun 1950an berkembang mikroskop elektron (Electron Microscope/EM) yang semakin dikenal dalam ilmu biologi. Mengamati sel menggunakan mikroskop elektron membuat sel dapat dilihat secara rinci. Sehingga semenjak adanya mikroskop elektron ini pengetahuan tentang sel berkembang pesat. 

Setelah EM, fakta tentang sel semakin berkembang dengan digunakannya Scanning Electron Microscope (SEM) yang lebih jelas untuk dapat melihat topografi sel.

Saat ini telah dikenal dua jenis mikroskop yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. 
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop ini yang biasanya kita gunakan di laboratorium. Mikroskop cahaya biasanya digunakan untuk mengamati morfologi objek yang dilihat. Mikroskop ini menggunakan cahaya sebagai sumber penerangan. Oleh karena itu, diperlukan lensa untuk memperbesar bayangan benda. 

Preparat (sediaan) yang ingin diamati menggunakan mikroskop cahaya harus tembus cahaya supaya dapat diamati dengan jelas. Oleh karena itu, preparat harus diiris setipis mungkin dengan ketebalan tidak lebih dari 50 mikron. Biasanya menggunakan medium air yang diteteskan ke atas gelas benda. 

Objek dapat diamati dalam keadaan hidup atau mati. Pengamat dapat mengamati langsung melalui lensa okuler sehingga pengamat dapat mengetahui bentuk, warna, dan gerakan objek. Bayangan objek yang diamati dapat diperbesar hingga mencapai 100×, 400×, dan 1.000×. 

Beberapa contoh mikroskop cahaya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-102/LessonId-27/ModuleId-2/QuestionCode-21FASW3BE2RXK/Screen Shot 2021-09-02 at 20.13.01.png" />
Sumber : Cara kerja teleskop dan mikroskop, R. Warvill.

2. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya dan medan magnet sebagai pengganti lensa dan bayangan ditampilkan di layar monitor. Biasanya digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel, misalnya organel, membran, atau molekul besar seperti DNA. 

Mikroskop ini tidak dapat digunakan untuk mengamati objek yang masih hidup. Objek yang akan diamati harus sangat tipis dan berada di ruang hampa udara agar dapat ditembus elektron. Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai sejuta kali. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-102/LessonId-27/ModuleId-2/QuestionCode-21FASW3BE2RXK/Screen Shot 2021-09-02 at 20.13.10.png" />
Sumber : New Understanding Biology, Susan Toole and Glenn
	
Gambar diatas ini merupakan gambar dari mikroskop elektron. Wah besar juga ya. Mikroskop elektron ini ada dua macam, yaitu mikroskop elektron skaning (SEM : Scanning Electron Microscope) dan mikroskop elektron transmisi (TEM : Transmission Electron Microscope). Mikroskop elektron skaning digunakan untuk mengamati secara detail permukaan sel, sedangkan mikroskop elektron transmisi digunakan untuk mengamati struktur internal sel. 

Nah untuk mengetahui perbedaan hasil pengamatan pada beberapa mikroskop yuk kita amati gambar dibawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-102/LessonId-27/ModuleId-2/QuestionCode-21FASW3BE2RXK/Screen Shot 2021-09-02 at 20.13.19.png" />
Sumber: Inquiry Into Life, Mader, S.S.

Step 2. Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi ilmuwan yang pertama kali menemukan mikroskop adalah Antony Van Leeuwenhoek. Jawaban yang benar adalah C. Antony Van Leeuwenhoek