Pembahasan Objek IPA dan Pengamatannya
Identifikasi konsep
Besaran dalam fisika adalah sesuatu yang dapat diukur. Misalnya untuk mengukur besaran panjang dapat menggunakan penggaris. Pada soal ditanyakan alat ukur tekanan udara. Untuk mengetahui alat ukur tekanan udara, simak penjelasan berikut ini.
Pembahasan
Tekanan merupakan besaran turunan yang diturunkan dari tiga besaran pokok yaitu massa, panjang dan waktu. Satuan SI dari tekanan adalah KaTeX can only parse string typed expression atau Pa. Namun, untuk tekanan udara biasanya dinyatakan dalam cmHg atau atm, dimana 1 atm = KaTeX can only parse string typed expression. Tekanan udara di permukaan laut adalah 76 cmHg atau 1 atm. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer.
Berikut ini beberapa jenis barometer.
1. Barometer raksa
Pada umumnya, barometer raksa terbuat dari pipa kaca yang memiliki panjang sekitar 1 meter. Ujung atas dari pipa kaca tertutup, sedangkan ujung bawahnya terbuka. Pipa bagian atas hampa udara, sedangkan pipa bagian bawah dicelupkan ke dalam sebuah wadah yang berisi raksa. Ketinggian yang ditunjukkan raksa dalam pipa merupakan tekanan udara pada suatu daerah. Pada percobaan Torricelli, tinggi raksa dalam pipa adalah 760 mm atau 76 cm, sehingga, diperoleh tekanan di permukaan laut sebesar 76 cmHg atau 1 atm.
2. Barometer air
Prinsip kerja barometer ini sama dengan barometer raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi barometer. Massa jenis air lebih ringan dari massa jenis raksa, maka panjang pipa barometer air lebih panjang dibandingkan pipa barometer raksa.
3. Barometer aneroid (logam)
Barometer aneroid terbuat dari logam. Bagian utama dari barometer ini adalah sebuah kotak logam kecil berisi udara dengan tekanan yang sangat rendah. Barometer aneroid memiliki tampilan melingkar yang menunjukkan besar tekanan, bentuk barometer aneroid mirip seperti jam.
4. Barometer digital
Barometer digital merupakan bentuk modern dari barometer sebelumnya. Barometer digital tidak hanya mengukur atmosfer, tetapi juga dapat memperhitungkan pembacaan atmosfer lainnya seperti angin dan kelembaban.
Berikut ini beberapa jenis barometer.
1. Barometer raksa
Pada umumnya, barometer raksa terbuat dari pipa kaca yang memiliki panjang sekitar 1 meter. Ujung atas dari pipa kaca tertutup, sedangkan ujung bawahnya terbuka. Pipa bagian atas hampa udara, sedangkan pipa bagian bawah dicelupkan ke dalam sebuah wadah yang berisi raksa. Ketinggian yang ditunjukkan raksa dalam pipa merupakan tekanan udara pada suatu daerah. Pada percobaan Torricelli, tinggi raksa dalam pipa adalah 760 mm atau 76 cm, sehingga, diperoleh tekanan di permukaan laut sebesar 76 cmHg atau 1 atm.
2. Barometer air
Prinsip kerja barometer ini sama dengan barometer raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi barometer. Massa jenis air lebih ringan dari massa jenis raksa, maka panjang pipa barometer air lebih panjang dibandingkan pipa barometer raksa.
3. Barometer aneroid (logam)
Barometer aneroid terbuat dari logam. Bagian utama dari barometer ini adalah sebuah kotak logam kecil berisi udara dengan tekanan yang sangat rendah. Barometer aneroid memiliki tampilan melingkar yang menunjukkan besar tekanan, bentuk barometer aneroid mirip seperti jam.
4. Barometer digital
Barometer digital merupakan bentuk modern dari barometer sebelumnya. Barometer digital tidak hanya mengukur atmosfer, tetapi juga dapat memperhitungkan pembacaan atmosfer lainnya seperti angin dan kelembaban.
Kesimpulan
Dengan demikian, alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify