1. Salah satu contoh mekanisme homeostasis adalah regulasi suhu tubuh. Gambarkan skema pengaturan suhu tubuh saat terjadi kenaikan dan penurunan suhu tubuh dengan melibatkan mekanisme umpan balik, kelenjar hormon, dan saraf yang terlibat. 

Nah, teman-teman sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa sistem saraf pada manusia terdiri atas sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf tepi yang terdiri atas 12 saraf kranial, 31 saraf spinal (tulang belakang), dan ganglia. Pada otak, terdapat bagian yang berfungsi untuk mengatur homeostasis tubuh yaitu hipotalamus yang merupakan bagian dari diensefalon pada otak. Salah satu fungsi homeostasis yang diatur oleh hipotalamus adalah mengenai regulasi suhu tubuh manusia yang akan kita bahas pada soal ini.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat yang terbagi menjadi otak dan sumsum tulang belakang, serta sistem saraf tepi yang terdiri atas saraf kranial, saraf spinal, dan ganglia.

Nah, yang akan kita bahas pada soal ini adalah bagian dari otak yaitu hipotalamus. Namun, sebelum kita bahas lebih lanjut, agar lebih mudah memahami mari kita lihat terlebih dahulu dibawah ini telah disajikan gambar dari bagian-bagian yang menyusun pada sistem saraf pusat pada manusia yaitu otak dan sumsum tulang belakang.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-110/LessonId-419/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHM4V4HQ5T/cerebrum lumen.png" />
Gambar 1 bagian-bagian sistem saraf pusat pada manusia
Sumber: courses.lumenlearning.com

Nah, teman-teman, seperti yang telah kita lihat pada Gambar 1, bahwa pada otak manusia terdapat hipotalamus yang merupakan bagian dari diensefalon. Hipotalamus berperan dalam pengaturan homeostasis di dalam tubuh manusia, salah satu yang akan kita bahas adalah mengenai regulasi suhu tubuh pada tubuh manusia. 

Teman-teman, seperti yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, bahwa pada saat cuaca sedang panas ataupun pada saat kita sedang melakukan aktivitas metabolik yang tinggi (seperti olahraga), tubuh kita pasti akan merasakan gerah dan berkeringat. Nah, setelah kita beristirahat sejenak, kita akan merasakan kondisi tubuh kita yang rileks dan tidak merasakan kepanasan.

 Hal tersebut disebabkan karena adanya sistem di dalam tubuh kita yang akan membantu meregulasi bagian-bagian tertentu di dalam tubuh, agar suhu tubuh kita bisa kembali normal. Kira-kira bagaimana mekanisme ini bisa terjadi di dalam tubuh kita, ya? Okedeh, sebelumnya mari kita perhatikan gambar peraga dibawah ini untuk memahami penjelasan dari regulasi suhu tubuh oleh hipotalamus secara baik. 

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-110/LessonId-419/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHM4V4HQ5T/2523_The-Hypothalamus_Controls_Thermoregulation lumen.jpg" />
Gambar 2 Regulasi suhu tubuh oleh hipotalamus
Sumber: courses.lumenlearning.com

Jadi, pada saat tubuh manusia mengalami hipertermia, yaitu kondisi suhu tubuh naik maka rangsangan informasi ini akan dikirim ke hipotalamus. Kemudian, hipotalamus akan memberi informasi berupa perintah untuk meningkatkan aliran darah ke arah permukaan kulit, dengan cara melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) agar panas dapat dikeluarkan dari permukaan kulit tersebut. 

Setelah itu, hipotalamus juga memberi informasi kepada kelenjar keringat untuk aktif, agar kelebihan panas juga bisa dikeluarkan melalui produksi keringat. Nah, informasi tersebut dialirkan melalui sistem saraf simpatik yang merupakan bagian dari sistem saraf tepi pada tubuh manusia. Seiring keluarnya panas dari tubuh manusia, maka suhu tubuh akan menurun dan menimbulkan umpan balik negatif sebagai respon untuk menurunkan suhu tubuh yang diatur oleh hipotalamus menjadi kadar yang normal.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, regulasi suhu tubuh pada manusia diatur oleh hipotalamus yang merupakan bagian dari diensefalon pada otak. Mekanisme pengaturan ini, melibatkan sistem saraf simpatik yang merupakan bagian dari sistem saraf tepi pada manusia, untuk meneruskan perintah dari hipotalamus untuk melakukan vasodilatasi pada pembuluh darah dan sekresi keringat untuk mengeluarkan panas dari tubuh. Hal tersebut menimbulkan efek umpan balik berupa penurunan suhu tubuh menjadi kondisi yang normal.