10. Dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan, faktor eksternal yang dapat memunculkan kemampuan adaptasi makhluk hidup adalah .... air d. oksigen b. cahaya lingkungan C. nutrien a. e. 

Desir pasir di padang tandus segersang nananana (auto nyanyi) hehe. Bicara soal padang pasir alias gurun, apa sih yang pertama terlintas di benak kalian ? kaktus, oase apa unta ? hehe macem-macem deh. Tapi coba kita lihat satu ya, mau yang mana? Unta aja deh yaa…

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-114/LessonId-408/ModuleId-2/QuestionCode-21GETOQ6WZO/camel animaldi.jpg" />
Sumber : animaldiversity.org
		
Pada gambar diatas, kalian akan melihat beberapa bentuk tubuh unta yang cukup khas. Misalnya bagian punuk, kaki yang panjang, rambut panjang dan kelopak mata yang khusus. Nah, ternyata ini terbentuk bukan tanpa sebab loh. Punuk unta memungkinkan untuk menyimpan makanan lebih lama, sementara rambut panjang di badan bertujuan untuk menghangatkan tubuhnya saat suhu malam yang dingin. Kemampuan unta ini disebut dengan perilaku adaptif (adaptasi). Kira-kira pengertian adaptasi dan yang mempengaruhinya apa ya ? akan kita bahas pada soal ini ! yuk ahh.

Identifikasi Konsep

Secara sederhana, adaptasi dapat didefinisikan sebagai kemampuan makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan) untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sederhananya gini nih, kalau kalian jadi siswa baru di sebuah sekolah, ehh biar relate gimana kalo kalian berandai-andai jadi mahasiswa baru (kan bentar lagi udah mau lulus SMA ciee). Nah, pastilah kalian akan berusaha menyesuaikan diri, mulai dari kultur menyapa dosen dan kakak tingkat bagaimana, dan mulai mengubah selera makan kalian dengan menu-menu yang tersedia di kantin. Itu contoh praktisnya. Tapi kalau bicara soal adaptasi secara mendetail, ini bisa berpengaruh pada 3 bentuk adaptasi, yaitu morfologi, fisiologi dan tingkah laku. Apa aja sih bedanya ? yokk simak baik-baik.

1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi disebut juga dengan adaptasi bentuk tubuh. Contohnya adalah bebek yang memiliki selaput pada kakinya. Selaput ini berperan sebagai dayung yang bertujuan untuk memberi dorongan saat bebek berenang. Contoh lainnya adalah, burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda, tergantung jenis makanannya. Burung pemakan biji-bijian bentuk paruhnya akan kecil dan runcing (burung pipit), sementara burung pemakan daging seperti burung elang memiliki paruh yang melengkung dan tajam.

2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi berarti adaptasi fungsi pada bagian tubuh tertentu.
Contohnya adalah hewan berdarah panas. Terlepas lingkungan sangat panas atau sangat dingin, hewan ini punya mekanisme untuk mempertahan suhu tubuhnya tetap stabil. Saat lingkungan sangat dingin, energi dalam tubuhnya akan dilepaskan untuk menghangatkan. Sementara saat lingkungan sangat panas, tubuhnya akan mengeluarkan keringat.

3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi yang terakhir adalah adaptasi tingkah laku. Adaptasi ini melakukan perubahan perilaku pada kondisi-kondisi tertentu untuk tujuan bertahan hidup. Contohnya adalah beruang kutub yang melakukan hibernasi saat musim dingin tiba. Hal ini bertujuan untuk menyimpan energi dalam tubuh nya supaya badannya tetap hangat, selain itu hibernasi ini juga bertujuan menghemat energi dengan mengurangi aktivitas karena sulit mendapatkan sumber makanan saat musim dingin.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan uraian diatas, teman-teman sudah paham kan, bahwa faktor lingkungan lah yang menyebabkan terjadinya proses adaptasi pada makhluk hidup. Jawaban yang paling tepat adalah E. Lingkungan.