10. Jelaskan perbedaan antara endositosis dan eksositosis dan berikan contohnya masing- masing. 

Akhir-akhir ini udara lagi panas banget ya pahamifren. Siang-siang keluar rumah dikit langsung keringatan. Kenapa sih kita harus keringatan? Ternyata keringat itu adalah salah satu upaya untuk mendinginkan tubuh kita biar gak kepanasan lagi dan suhu tubuh bisa tetap dalam batas normal yang disebut dengan homeostasis. Untuk menjaga homeostasis ini sel-sel makhluk hidup termasuk sel-sel tubuh kita punya sistem transportasi zat yang berfungsi untuk mengatur masuk keluarnya zat. 
Transpor zat pada sel terbagi menjadi dua yaitu transpor pasif dan transpor aktif. Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel dan searah dengan gradien konsentrasi (konsentrasi tinggi kekonsentrasi rendah). Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan energi dari sel dan bergerak berlawanan dengan gradien konsentrasi (konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi). Salah satu jenis transpor aktif adalah endositosis dan eksositosis yang ditanyakan pada soal ini. Yuk kita bahas tentang konsep transpor aktif : Eksositosis, Endositosis dan Pompa Ion.

Identifikasi Konsep

Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan energi sel. Nah karena transport aktif ini butuh energi makanya terjadinya secara tidak spontan, tunggu ada energi dulu nih baru bisa terjadi transpor aktif. Transport aktif ini terjadi melawan gradien konsentrasi atau gradien elektrokimia yaitu konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Kalo diibaratkan nih transport aktif ini kayak air dari dalam tanah atau sumur yang harus naik ke tangki air atau toren. Seperti yang kita tau kalo air itu kan bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah, nah agar bisa naik keatas harus didorong nih sama pompa air artinya butuh energi agar sampai di toren. Nah transpor aktif sama persis kayak gitu pahamifren yaitu butuh energi dari sel karena melawan gradien konsentrasi. Contoh transpor aktif adalah pompa ion natrium (Na+)/kalium (K+), endositosis, dan eksositosis. 

Pompa Ion K+ dan Na+ penting untuk mempertahankan kegiatan listrik di dalam sel saraf dan memacu transpor aktif zat-zat lain. Meskipun ion Na+ dan K+ dapat melewati membran, karena kebutuhan akan ion K+ lebih tinggi maka diperlukan lagi pemasukan ion K+ ke dalam sel dan pengeluaran ion Na+ keluar sel. Konsentrasi ion K+ di luar sel rendah, sedangkan di dalam sel tinggi. Sebaliknya, konsentrasi ion Na+ di dalam sel rendah dan di luar sel tinggi. Nah pemasukan ion K+ dan pengeluaran ion Na+ melalui protein integral membutuhkan energi ATP karena melawan gradien konsentrasi makanya transport ion natrium kalium termasuk transpor aktif. Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar di bawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-102/LessonId-29/ModuleId-2/QuestionCode-21G0EBLXAOB/sgh b.png" />
Sumber : Biology Campbell, 2006

Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel keluar sel. Eksositosis ini biasanya transpor makromolekul seperti protein dan polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula (kantong-kantong) berisi molekul tersebut dengan membran plasma. Nah zat yang dikeluarkan itu berupa sekret yang terbungkus kantong membran (vesikel) yang selanjutnya melebar dan pecah. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sel sekresi. Kalo diibaratkan nih eksositosis itu kayak jerawat, yang awalnya kecil lama-kelamaan besar dan saar telah masak jerawat itu akan pecah. Nah eksositosis persis kayak gitu pahamifren. Contohnya pengeluaran produk protein melalui membran sel. Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar di bawah ini
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-102/LessonId-29/ModuleId-2/QuestionCode-21G0EBLXAOB/2.png" />
Sumber : Biology, Raven and Johnson

Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Masuknya zat ke dalam sel ini membentuk lekukan pada membran sel kemudian lama-kelaman akan membentuk kantong-kantong yang disebut dengan vesikel. Kalau diibaratkan nih endositosis kayak pori-pori di muka kita, nah partikel-partikel atau debu atau air masuk ke pori-pori muka kita fren, nah endositosis persis kayak gitu. Endositosis terdiri dari 2 jenis yaitu fagositosis dan pinositosis. Fagositosis berasal dari kata fago yang berarti makan. Jadi fagositosis merupakan proses penelanan partikel-partikel zat padat seperti makanan dan sel-sel asing, misalnya pada Amoeba dan sel-sel darah putih (leukosit). Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam sel yang berupa cairan. Hal ini sesuai dengan arti pino yang berarti minum. Contoh dari pinositosis ini adalah penyerapan nutrisi berupa cairan oleh sel-sel embrio pada mamalia. Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar dibawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-102/LessonId-29/ModuleId-2/QuestionCode-21G0EBLXAOB/avab.png" />
Sumber : Biology, Raven and Johnson

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel keluar sel sedangkan endositosis adalah proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Contohnya eksositosis adalah pengeluaran produk protein melalui membran sel. Contoh endositosis adalah penelanan partikel makanan oleh sel Amoeba.