Pembahasan Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Identifikasi Konsep
Pada soal di atas ditanyakan nama senyawa alkena (hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua). Soal ini dapat kita jawab jika kita mempelajari penamaan senyawa alkena pada konsep alkena. Oleh karena itu, pada soal ini kita akan membahas konsep alkena.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Alkena adalah hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua pada rantai utamanya dan memiliki rumus molekul C_n$$H_{2n}. Alkena memiliki tata nama IUPAC sebagai berikut.
Nomor cabang – nama cabang – nomor posisi ikatan rangkap 2 – alkena.
Alkena menunjukkan rantai utama yang penamaannya bergantung jumlah karbon (C) pada rantai utama.

Pada soal ini kita diminta untuk memberi nama pada isomer struktur dari senyawa di atas. Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda. Isomer struktur terbagi menjadi isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi. Maka kita akan mengecek pada tiap pilihan jawaban apakah terdapat isomer struktur.
A. 2-metilbutana
Senyawa A bukan isomer dari senyawa pada soal karena senyawa pada soal adalah alkena (memiliki akhiran -ena) sedangkan senyawa A adalah alkana (memiliki akhiran -ana). BUKAN ISOMER
B. 3-metil-2-pentena
Senyawa B merupakan isomer posisi dari senyawa di soal. Hal tersebut ditunjukkan dari posisi cabang yang awalnya ada di karbon nomor 4, sekarang menjadi ada di karbon nomor 3.

C. 2-metil-3-pentena
Senyawa C adalah penamaan pada senyawa di soal jika penomoran dimulai dari kiri. Penomoran dimulai dari kiri salah karena ikatan rangkap yang seharusnya mendapat nomor terkecil, yaitu 2 menjadi mendapatkan nomor 3. BUKAN ISOMER

D. Metil siklo pentana
Senyawa D seharusnya adalah isomer gugus fungsi dari senyawa di soal karena alkena beriosmer fungsi dengan sikloalkana. Namun sikloalkana yang terbentuk seharusnya bukan siklopentana, melainkan siklopropana. BUKAN ISOMER

E. 2-metilpentana
Senyawa E bukan isomer dari senyawa pada soal karena senyawa pada soal adalah alkena (memiliki akhiran -ena) sedangkan senyawa A adalah alkana (memiliki akhiran -ana). BUKAN ISOMER
Jadi yang merupakan nama dari isomer struktur senyawa di soal adalah B.
Nomor cabang – nama cabang – nomor posisi ikatan rangkap 2 – alkena.
Alkena menunjukkan rantai utama yang penamaannya bergantung jumlah karbon (C) pada rantai utama.
Pada soal ini kita diminta untuk memberi nama pada isomer struktur dari senyawa di atas. Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda. Isomer struktur terbagi menjadi isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi. Maka kita akan mengecek pada tiap pilihan jawaban apakah terdapat isomer struktur.
A. 2-metilbutana
Senyawa A bukan isomer dari senyawa pada soal karena senyawa pada soal adalah alkena (memiliki akhiran -ena) sedangkan senyawa A adalah alkana (memiliki akhiran -ana). BUKAN ISOMER
B. 3-metil-2-pentena
Senyawa B merupakan isomer posisi dari senyawa di soal. Hal tersebut ditunjukkan dari posisi cabang yang awalnya ada di karbon nomor 4, sekarang menjadi ada di karbon nomor 3.
C. 2-metil-3-pentena
Senyawa C adalah penamaan pada senyawa di soal jika penomoran dimulai dari kiri. Penomoran dimulai dari kiri salah karena ikatan rangkap yang seharusnya mendapat nomor terkecil, yaitu 2 menjadi mendapatkan nomor 3. BUKAN ISOMER
D. Metil siklo pentana
Senyawa D seharusnya adalah isomer gugus fungsi dari senyawa di soal karena alkena beriosmer fungsi dengan sikloalkana. Namun sikloalkana yang terbentuk seharusnya bukan siklopentana, melainkan siklopropana. BUKAN ISOMER
E. 2-metilpentana
Senyawa E bukan isomer dari senyawa pada soal karena senyawa pada soal adalah alkena (memiliki akhiran -ena) sedangkan senyawa A adalah alkana (memiliki akhiran -ana). BUKAN ISOMER
Jadi yang merupakan nama dari isomer struktur senyawa di soal adalah B.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify