10. Sebutlah lima contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia? 

Teman-teman, tahukah kalian bahwa rata-rata manusia bernapas sekitar 17-30 ribu kali per hari! Lalu, pada saat beristirahat manusia dewasa secara normal akan bernapas sebanyak 12-16 kali per menit. Nah, lalu untuk apa kita bernapas? 

Jadi, bernapas merupakan proses menghirup udara yang mengandung oksigen (inspirasi) dan mengeluarkan karbondioksida (ekspirasi) melalui paru-paru. Proses tersebut juga disebut sebagai proses respirasi. Oksigen yang kita hirup berperan sangat besar dalam menjalankan aktivitas sel seperti proses metabolisme sel di dalam tubuh. Nah, hasil dari metabolisme berupa karbon dioksida, harus dikeluarkan dari tubuh karena bersifat racun bagi tubuh kita jika terakumulasi dalam jumlah yang banyak. 

Proses respirasi ini dibantu oleh organ pernapasan, yang terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus yang terdapat di dalam paru-paru. Pada soal ini kita kan membahas kelainan ataupun gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan manusia.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, pernahkah kalian merasakan sakit flu? Wah, gimana tuh rasanya? Ngga enak banget, yaaa! Kita jadi kesulitan bernapas, karena adanya hidung yang tersumbat, suara menjadi bindeng karena batuk, lalu kepala menjadi pusing, serta kita menjadi tidak selera makan karena indra pengecapan yang ikut terganggu. 

Nah, ngomong-ngomong mengenai flu nih, penyakit ini merupakan salah satu gangguan pada sistem pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menyerang pada bagian organ pernapasan kita, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Lalu, kira-kira apa saja gangguan pada sistem pernapasan manusia, yang lain ya? 

Nah, sebelum kita bahas lebih lanjut, kita perhatikan terlebih dahulu organ-organ yang berperan di dalam sistem pernapasan manusia berikut ini yaaa.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-107/LessonId-100/ModuleId-2/QuestionCode-21GEQBLAMII/Paru-paru.jpeg" />
Gambar 1 Sistem Pernapasan pada Manusia
Sumber: courses.lumenlearning.com

Teman-teman, seperti yang kita lihat pada gambar diatas, bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri atas rongga hidung, faring, laring, trakea, kemudian masuk ke paru-paru yang di dalamnya terdapat bronkus, bronkiolus, dan alveolus yang menjadi tempat pertukaran dari oksigen dan karbondioksida. 

Perlu kita ketahui juga nih teman-teman, bahwa udara yang kita hidup dalam proses bernapas, itu tidak hanya mengandung oksigen saja, loh! Bisa juga mengandung gas polutan seperti gas karbon monoksida, partikel-partikel debu, mikroba seperti bakteri dan virus, dan lain sebagainya.

Apabila udara yang kita hirup mengandung lebih banyak kotoran dibandingkan dengan oksigen, maka hal ini akan menimbulkan gangguan bagi sistem pernapasan kita. Nah, kelainan pada sistem pernapasan yang akan kita bahas disini, diantaranya yaitu: asfiksi, bronkitis, sinusitis, pleuritis, dan laringitis.

Asfiksi
Asfiksi adalah kondisi rendahnya kandungan oksigen di dalam tubuh, akibatnya terganggunya proses pengangkutan oksigen di dalam tubuh. Penyakit asfiksi ini, bisa disebabkan karena hemoglobin darah mengikat komponen selain oksigen, misalnya yaitu karbon monoksida yang merupakan gas polutan dari kendaraan bermotor. Jika hemoglobin terikat dengan CO, maka daya ikat Hb terhadap CO ini akan lebih tinggi, sehingga CO akan lebih berpotensi untuk masuk ke dalam tubuh. Hal tersebut tentu saja akan berpengaruh pada terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan-jaringan tubuh yang lainnya. Selain itu, asfiksi juga dapat disebabkan karena kondisi tersedak dan tercekik.

Bronkitis
Bronkitis adalah penyakit yang terjadi karena adanya infeksi pada saluran pernapasan manusia, yaitu pada bronkus. Infeksi pada bronkus tersebut, menjadikan saluran pernapasan akan menghasilkan lendir lebih banyak. Akibatnya, terjadi peradangan atau inflamasi yang kemudian memicu gejala gangguan pernapasan.

Sinusitis
Sinusitis merupakan peradangan yang terjadi pada dinding sinus, yang merupakan rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah. Saat terinfeksi, rongga ini akan terisi lendir dan terjadi pembengkakan pada selaput lendir sehingga menimbulkan sumbatan yang mengganggu pada rongga sinus tersebut.

Pleuritis
Pleuritis merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada pleura yang merupakan selaput tipis yang membungkus paru-paru. Secara umum, penyakit pleuritis ini disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun jamur yang menyerang pada paru-paru. Hal tersebut akan menyebabkan pleura meradang, bengkak, dan cairan pleura menjadi lengket.

Laringitis
Laringitis merupakan suatu kelainan yang disebabkan adanya peradangan laring yang bisa menyebabkan pita suara membengkak, sehingga suara menjadi serak. Pita suara adalah suatu lipatan membran mukosa pada laring. Saat mengalami peradangan, suara yang terbentuk dari udara dan melewati pita suara akan menjadi parau. Faktor yang menjadi penyebab dari terjadinya penyakit laringitis ini adalah infeksi saluran pernapasan yang lain, seperti bronkitis; lalu bersuara secara berlebihan seperti teriak; dan terpapar zat iritan dari asap rokok.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, terdapat beberapa macam dari kelainan atau gangguan pada sistem pernapasan pada manusia, diantaranya yaitu asfiksi yang disebabkan karena rendahnya kandungan oksigen di dalam darah, bronkitis yang disebabkan karena adanya peradangan pada bronkus, sinusitis yang disebabkan karena adanya peradangan pada dinding sinus, pleuritis disebabkan oleh peradangan pada pleura, dan laringitis yang terjadi karena adanya peradangan pada laring.