10. Senyawa elektrolit berikut ini yang tergolong senyawa kovalen adalah .... A. KC1 D. CaCl B. HCl E. MgCl, C. NaCl 

Pada soal diberikan beberapa senyawa, lalu ditanyakan senyawa elektrolit yang termasuk senyawa kovalen, maka konsep yang digunakan adalah larutan elektrolit.

Penjelasan Konsep

Pernahkah kalian mendengar setrum ikan? Teknik penangkapan ikan satu ini sangat tidak dibenarkan, namun masih banyak oknum nelayan yang menggunakan cara tersebut. Alat setrum ikan tidak perlu menyentuh ikan secara langsung, tapi cukup disentuhkan pada air laut dan ikan di sekitarnya langsung mati. Wah kok bisa ya? Ternyata dalam air laut terkandung ion-ion seperti \(Cl^-\) dan \(Na^+\) sehingga dapat menghantarkan listrik. Untuk lebih memahaminya yuk kita simak materi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit berikut. 
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua jenis yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan listrik, contohnya adalah larutan garam dapur. Sementara itu, larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik, contohnya adalah larutan gula. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik? Nah ada teori yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Teori ini dikemukakan oleh ilmuan kimia berbangsa Swedia yaitu Svante August Arrhenius (1859-1927). Menurut Arrhenius zat elektrolit dapat menghantarkan listrik karena ketika dilarutkan dalam air, zat tersebut terurai menjadi atom-atom yang bermuatan yang disebut dengan ion. Proses penguraian tersebut dinamakan ionisasi. Jika atomnya bermuatan positif maka disebut dengan kation, sedangkan jika atom bermuatan negatif maka disebut sebagai anion. Dalam larutannya, ion-ion selalu bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan listrik. Di sisi lain, larutan nonelektrolit tidak terurai menjadi ion-ion dalam larutannya, akan tetapi tetap dalam bentuk molekulnya yang tidak bermuatan. Dengan demikian larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Apa yang menyebabkan suatu larutan dapat terionisasi dan tidak? Ini dipengaruhi oleh jenis ikatan yang terdapat dalam zat terlarutnya. Senyawa yang dapat membentuk ion dalam larutannya adalah senyawa-senyawa yang memiliki jenis ikatan ionik dan kovalen polar, meskipun tidak semua contoh senyawa polar dapat menghantarkan listrik. Sementara itu, senyawa yang memiliki jenis ikatan kovalen nonpolar tidak dapat terionisasi sehingga tidak bisa menghantarkan listrik. Zat yang memiliki ikatan ionik baik dalam bentuk lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena bisa menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas, sedangkan dalam bentuk padat ion-ionnya bersifat rigid sehingga sulit untuk bergerak bebas akibatnya tidak bisa mengantarkan listrik. Contoh senyawa ionik adalah garam seperti NaCl, \(KNO_3\), dan \(Na_2SO_4\). Di sisi lain, senyawa kovalen polar yang dapat menghantarkan listrik adalah bentuk larutannya. Adapun bentuk lelehannya tidak dapat menghantarkan listrik karena senyawa kovalen murni dalam bentuk molekul bersifat netral. Contoh larutan dari senyawa kovalen polar adalah asam, seperti asam klorida (HCl), asam asetat (\(CH_3COOH\)), dan asam sulfat (\(H_2SO_4\)). Meskipun pada umumnya senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik, tetapi ada juga yang tidak, yaitu larutan gula. Larutan gula tidak mengalami ionisasi melainkan tetap dalam bentuk molekulnya.
Nah bagaimana dengan senyawa kovalen nonpolar? Senyawa kovalen nonpolar baik dalam bentuk lelehan maupun larutan tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak dapat mengalami ionisasi. Contoh dari senyawa kovalen nonpolar adalah benzena (\(C_6H_6\)) dan pelarut karbon tetraklorida (\(CCl_4\)).

Untuk menjawab soal ini mari kita analisis senyawa yang terdapat pada soal:
\(KCl,NaCl,CaCl_2,danMgCl_2\) adalah garam yang memiliki jenis ikatan ionik karena terdapat ikatan antara logam dengan nonlogam yaitu logam K, Mg, dan Ca dengan nonlogam Cl. Sementara itu, HCl adalah asam klorida adalah asam kuat dan merupakan senyawa kovalen polar karena ikatan yang terjadi adalah antaratom nonlogam yaitu nonlogam H dan Cl. Kelima senyawa tersebut termasuk dalam elektrolit kuat.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa elektrolit yang tergolong senyawa kovalen adalah HCl. Jadi, jawaban yang benar adalah <b>B</b>.