11. Seorang wanita bergolongan darah A, Rh menikah dengan seorang laki-laki bergolongan darah B, Rht. Ibu laki-laki tersebut bergolongan darah Rh. Anak pertama pasangan suami istri tersebut bergolongan darah Rht. Peluang anak keduanya akan lahir tanpa gangguan eritroblastosis fetalis adalah .... A. 0% D. 75% B. 25% E. 100% C. 50% 

Apa golongan darah kalian? Kalau A pasti orangnya perfeksionis nih! Kalau O pasti orangnya santai dan mageran. Hayoo siapa yang suka mengaitkan golongan darah dengan kepribadian?

Meskipun di sini kita tidak akan membahas hubungan golongan darah dengan kepribadian, tapi mempelajari tentang macam-macam golongan darah dan bagaimana golongan darah diturunkan itu menarik banget loh!

Pernah dengar dua orang tua bergolongan darah A yang punya anak golongan darah O? Ok, sebelum menanyakan hal yang tidak-tidak, mari kita sama-sama menyimak konsep Sistem Golongan Darah ABO, MN, dan Rhesus! Kita akan mempelajari bagaimana detail golongan darah diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya.

Identifikasi Konsep

Golongan darah adalah tipe darah manusia. Ada bermacam-macam penggolongan darah, salah satunya adalah sistem ABO dan sistem rhesus.

Dalam sistem ABO, kita mengenal adanya 4 macam golongan darah, yakni A, B, AB dan O, dan sistem rhesus, kita mengenal adanya 2 macam golongan, yakni rhesus + dan rhesus -

Golongan darah itu merupakan fenotip (sifat yang muncul pada makhluk hidup). Kalau ada fenotip, pasti ada genotip (simbol berupa huruf besar atau huruf kecil yang mewakili suatu sifat) nya. Nah, simak fenotip dan genotip golongan darah di bawah ini ya!

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-120/LessonId-349/ModuleId-2/QuestionCode-21HXNOGDOHX/x24.jpg" />

Dalam soal, dikatakan bahwa seorang wanita bergolongan darah A rhesus negatif (\(I^AI^Arhrh\)) menikah dengan laki-laki bergolongan darah B rhesus positif (\(I^BI^BRhrh\)) (Ibu dari laki-laki ini rhesusnya negatif, jadi kalau anaknya rhesusnya positif, maka pasti postif heterozigot (Rhrh) bukan homozigot (RhRh)).

Persilangan wanita dengan laki-laki itu akan menjadi :

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-120/LessonId-349/ModuleId-2/QuestionCode-21HXNOGDOHX/x28.jpg" />

Anak yang dihasilkan adalah Anak golongan darah AB rhesus positif heterozigot dan anak golongan darah AB rhesus negatif.

Nah, sekarang apa itu eristoblastosis fetalis? Ini adalah keadaan dimana bayi mengalami kerusakan sel darah merah. Bayi dengan eristoblastosis fetalis tidak bisa mengikat oksigen karena darahnya tidak terbentuk dengan baik. Eristoblastosis fetalis terjadi ketika seorang ibu dengan rhesus negatif hamil, tetapi janinnya rhesusnya positif (biasanya karena janinnya mewarisi gen rhesus positif dari Ayahnya).

Biasanya pada kehamilan pertama, tidak terjadi eristoblastosis fetalis, Tetapi pada saat hamil itu, tubuh si wanita menghasilkan anti-rhesus positif. Jadi kalau hamil untuk kedua kalinya, anti-rhesus dari si wanita akan menganggap janin sebagai “benda asing” karena rhesusnya berbeda, dan akan menyerang si janin. Janin akan mengalami eristoblastosis fetalis.

Jadi, karena jumlah anak yang mungkin dilahirkan ada 2, yakni Anak golongan darah AB rhesus positif heterozigot dan anak golongan darah AB rhesus negatif, dan yang kemungkinan mengalami eristoblastosis fetalis hanya 1, yaitu Anak golongan darah AB rhesus positif heterozigot , maka untuk menghitung prosentasenya kita memakai rumus :

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-120/LessonId-349/ModuleId-2/QuestionCode-21HXNOGDOHX/x29.jpg" />

 yang kemungkinan tidak mengalami eristoblastosis fetalis ada 1 juga, yaitu anak golongan darah AB rhesus negatif. Prosentasenya adalah 50%. 

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Jadi, Peluang anak keduanya akan lahir tanpa gangguan eritroblastosis fetalis adalah C, 50%