12. Apakah semua embrio vertebrata tumbuh dan berkembang dengan cara yang sama? Jelaskan. 

Pernah gak kalian berpikir kok bisa ya dari sebuah telur ayam tumbuh menjadi ayam yang utuh? atau pernah gak kalian pikirkan bagaimana prosesnya kita bisa ada didunia ini? Nah itu semua melewati tahap perkembangan embrio atau yang disebut dengan embriogenesis. Ikan, katak, kadal, burung dan kita manusia termasuk kedalam kelompok hewan vertebrata yang artinya bertulang belakang. Kira-kira sama gak ya perkembangan embrionya? 

Yuk kita bahas konsep tahap embrio. 


Identifikasi Konsep

Tahap pembentukan dan perkembangan embrio disebut embriogenesis. Tahap embriogenesis ini dimulai ketika terjadi peleburan antara sel sperma dan sel telur yang disebut dengan fertilisasi. Fertilisasi antara sel sperma yang haploid (n) dan sel telur yang juga haploid (n) akan menghasilkan zigot yang diploid (2n). Nah zigot yang nanti akan berkembang menjadi individu baru dan melalui tahapan perkembangan embrio. 

Nah proses fertilisasi ini ada yang terjadi di dalam tubuh organismenya atau disebut juga dengan fertilisasi internal dan ada juga yang di luar tubuh organismenya yaitu disebut dengan fertilisasi eksternal. Fertilisasi yang berbeda ini juga membuat perkembangan embrionya berbeda.

Adapun jenis-jenis fertilisasi pada hewan vertebrata (bertulang belakang) adalah sebagai berikut :

1. Fertilisasi Internal
yaitu proses pembuahan ovum oleh sperma terjadi di dalam tubuh organisme betinanya, sehingga lebih aman dari gangguan faktor luar, tersimpan di dalam rahim organisme betinanya. Hanya saja perkembangan ovum yang telah dibuahinya dapat bermacam macam yaitu : 
<ul><li>Ovipar (bertelur) yang artinya embrio tumbuh di luar tubuh induk yaitu dalam telur. Embrio memperoleh makanan dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur. Hewan ovipar ini umumnya mengerami telurnya hingga menetas. Contohnya hewan ovipar yaitu itu ayam, bebek, burung, buaya, cicak, ikan, angsa, dan penyu </li><li>Ovovivipar (bertelur dan melahirkan) yang artinya zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur dan menetas di dalam tubuh induknya kemudian setelah telur menetas baru anak keluar dengan proses dilahirkan. Makanan diperoleh embrio berasal dari dalam telur bukan dari tubuh induknya. Tidak memiliki kelenjar susu dan tidak menyusui anaknya (kecuali Platypus sp.). Contoh hewan ovovivipar yaitu Ular Boa, Ular Sanca, Platypus sp, Hiu, ikan pari, dan kadal</li><li>Vivipar (melahirkan) yang artinya janin tumbuh di dalam rahim induk betina (masa kehamilan). Janin memperoleh makanan dari induknya. Hewan vivipar ini melahirkan dan mempunyai kelenjar susu serta menyusui. Vivipar terjadi pada golongan mamalia (hewan menyusui seperti sapi, kambing, paus, kuda, monyet, kucing, anjing, gajah, harimau dan termasuk juga kita manusia kecuali Platypus sp.)</li></ul> 
2. Fertilisasi eksternal 
yaitu proses pembuahan ovum oleh sperma terjadi di luar tubuh organismenya, sehingga tidak ada kontak langsung antara organismenya. Fertilisasi eksternal ini terjadi pada lingkungan akuatik (berair), Sperma berflagel harus memiliki cairan untuk berenang, dan telur tidak memiliki lapisan pelindung atau cangkang (sehingga sperma bisa menembus dan membuahi telur).

Selain itu, hewan yang menggunakan fertilisasi eksternal umumnya melepaskan banyak sel telur dan sperma pada satu waktu untuk memperbesar tingkat keberhasilan fertilisasi. Embrio berkembang diluar tubuh induknya. Golongan pisces (ikan) dan amfibi (katak) melakukan fertilisasi eksternal ini.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa pada hewan vertebrata (bertulang belakang) embrio berkembang dengan cara yang berbeda-beda karena fertilisasi juga berbeda. Pada fertilisasi internal ada embrio yang berkembang secara vivipar, ovovivipar dan ovipar. Pada fertilisasi eksternal embrio berkembang diluar tubuh induknya.