Pahamifren ada yang ingat dengan Neil Amstrong? Astronot Amerika pertama yang memijakkan kakinya di Bulan? Nah perjalanan bersejarah itu terjadi tahun 1969. Tapi jika Bulan bisa sampai di jelajahi, bagaimana dengan Matahari? Jawabannya tentu tidak mungkin. Selain jaraknya yang sangat jauh, hanya robot yang tahan dengan panasnya Matahari yang bisa kesana. Panasnya permukaan Matahari berkisar di angka 5505 derajat celcius. Kalau suhu 100 derajat celcius cukup membuat air mendidih, bagaimana dengan suhu 5505 derajat celcius? Nah Pahamifren ada yang tahu dari mana asalnya energi sebesar ini? Jawabannya adalah dari adanya penggabungan dua inti atom menjadi atom lain, atau dikenal dengan reaksi fusi, yang terjadi di lapisan inti Matahari. Reaksi fusi yang terjadi di Matahari adalah merupakan penggabungan dua inti atom Hidrogen menjadi atom Helium. Selain penggabungan inti atom, reaksi fusi juga menghasilkan energi yang besar. Setiap detiknya, inti Matahari dapat memfusi sebanyak 620 juta ton metrik hidrogen. Dari angka ini yang besar ini, bisa kita bayangkan berapa kali lipat besarnya energi yang dihasilkan oleh reaksi fusi tersebut.

Meskipun besarnya energi yang dihasilkan matahari, tentunya tetap bisa bermanfaat bagi kehidupan kita yang tinggal di Bumi ya Pahamifren. Disamping menjadi sumber cahaya untuk aktivitas kita sehari-hari, tentunya berguna untuk mengeringkan pakaian kita yang sedang dijemur.