13. Bagaimana hubungan besarnya Mr dengan besarnya titik didih dan titik cair? 

Setiap zat memiliki titik didih dan titik cair masing-masing. Bahkan berdasarkan titik didih dan titik cair, kita dapat memisahkan, membedakan, dan mengelompokkan berbagai zat. Apa yang mempengaruhi perbedaan tersebut? Secara umum, titik didih dan titik cair adalah perubahan wujud zat. Perubahan wujud ini dipengaruhi oleh interaksi molekul satu dengan lainnya atau dikenal sebagai gaya antar molekul. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa titik didih dan titik cair dipengaruhi oleh gaya antar molekul. Untuk menjawab soal ini kita perlu memahami konsep gaya antar molekul.


Identifikasi Konsep

Fenomena perubahan wujud atau fase zat membutuhkan energi untuk memutus gaya antar molekul. Jadi, semakin kuat gaya antar molekul maka semakin besar energi yang dibutuhkan untuk berubah wujud. Energi untuk memutus gaya antar molekul ini diekspresikan sebagai titik didih dan titik cair. Semakin kuat gaya antar molekulnya, semakin tinggi titik didih dan titik cair suatu zat. 
Gaya antar molekul adalah interaksi atau gaya tarik menarik antara molekul satu dengan lainnya. Gaya antar molekul secara umum ada tiga macam, yaitu gaya London, gaya dipol-dipol, dan ikatan hidrogen. Semakin kuat gaya antar molekulnya, maka makin susah molekul-molekul tersebut berpisah satu sama lain. Bila ada dua molekul dengan gaya antar molekul yang sama, yaitu 
gas LPG (butana, (\(C_4H_{10}\) memiliki Mr = 58, titik didihnya adalah \(-1^o\)C. 
bensin (isooktana, \(C_8H_{18}\)) memiliki Mr = 114, titik didihnya adalah \(99^o\)C.
Kedua molekul memiliki gaya London, namun mengapa titik didihnya berbeda? Dapat dilihat perbedaan diantara keduanya selain titik didih adalah nilai Mr-nya. Apa hubungan gaya antar molekul dengan Mr? Mr atau massa molekul relatif nilainya berbanding lurus dengan jumlah elektron. Semakin besar Mr maka jumlah elektronnya semakin banyak. Molekul yang kaya akan elektron mudah mengalami polarisasi, molekul yang mudah mengalami polarisasi akan menghasilkan gaya antar molekulnya lebih kuat. Oleh karena itu, semakin besar nilai Mr, semakin kuat gaya antar molekulnya.



Pembahasan

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa umumnya semakin besar nilai Mr suatu zat maka titik didih dan titik cair-nya semakin tinggi. 