13. Para petani menjaga kesuburan tanah dengan secara berkala menanami sawah dan ladangnya dengan tanaman a. kentang b. cabai dan terung c. kacang-kacangan d. ketela pohon dan sayuran 

Coba kita renungkan sejenak, di Bumi ini, banyak sekali makhluk hidup yang hidup di berbagai tempat dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Setiap makhluk hidup itu bisa tumbuh dan berkembang karena bisa beradaptasi dengan lingkungannya loh.

Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya itu adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dan saling mempengaruhi.

Soal di atas berkaitan dengan komponen yang menyusun lingkungan. Oleh karenanya, konsep pada soal ini adalah Konsep Lingkungan beserta Komponennya.

Identifikasi Konsep

Setiap organisme memiliki lingkungan hidup yang berbeda-beda. Lingkungan itu sendiri mencakup segala sesuatu di luar individu. Terdapat dua komponen yang menyusun lingkungan yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Yang termasuk komponen biotik di antaranya produsen, konsumen, dan dekomposer.

<ul><li>Produsen merupakan organisme yang memiliki klorofil sehingga mampu membuat cadangan makanannya sendiri </li>
Contohnya tumbuhan.

<li>Konsumen merupakan organisme yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat membuat cadangan makanannya sendiri, jadi untuk memenuhi nutrisinya, konsumen harus mengonsumsi organisme lain</li>
Contohnya hewan herbivor (pemakan tumbuhan), karnivor (pemakan daging), atau omnivor (pemakan segala).

<li>Dekomposer merupakan organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme lain yang sudah mati menjadi senyawa yang lebih sederhana menggunakan enzim hidrolitik</li>
Contohnya jamur.</ul>

Lalu, yang termasuk komponen abiotik adalah seluruh komponen fisik dan kimia seperti air, tanah, udara, cahaya, dan masih banyak lagi. Interaksi atau hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik inilah yang menyusun sebuah ekosistem. Selain itu, antarkomponen biotik juga dapat melakukan interaksi, misalnya terjadinya sebuah simbiosis, kompetisi, dan predasi.

Simbiosis yang terjadi pada interaksi antarorganisme ada 3 yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

<ul><li>Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang saling menguntungkan. Misalnya hubungan antara bunga dengan kupu-kupu.

Kupu-kupu diuntungkan karena mendapat makanan berupa nektar bunga, sedangkan bunga dibantu penyerbukannya dengan menempelnya serbuk sari pada tubuh kupu-kupu yang akan hinggap ke bunga yang lain.</li>
<li>Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua organisme dimana satu pihak mendapatkan untung, sedangkan pihak lain tidak untung tapi juga tidak rugi.Misalnya ikan remora dengan ikan hiu.

Ikan remora mendapatkan makanan dari sisa-sisa makanan ikan hiu, sedangkan ikan hiu tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dengan kehadiran ikan remora.</li>
<li>Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme dimana satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak lain dirugikan. Misalnya benalu dengan pohon inangnya.

Benalu mendapatkan nutrisi dari inangnya, sedangkan inangnya diambil terus menerus nutrisinya sehingga pertumbuhannya terhambat bahkan bisa mati.</li></ul>

Kalau kalian tinggal di desa melihat daerah persawahan, mungkin kalian akan melihat lahan tersebut pada satu musim ditanami oleh padi, dan pada musim lainnya ditanami oleh kacang-kacangan. Kenapa seperti itu ya?

Kegiatan tersebut dinamakan dengan rotasi tanaman, yaitu pergiliran penanaman beberapa jenis tanaman pada waktu tertentu. Hal ini dilakukan supaya nutrisi yang ada di dalam tanah tetap terjaga dan tidak habis. Biasanya tanaman yang digunakan untuk pergiliran ini adalah kacang-kacangan.

Kenapa tanaman kacang-kacangan yang digunakan?

Tanman kacang-kacangan diketahui bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium pada akarnya, bakteri Rhizobium memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen dari udara. Dengan kemampuannya inilah nutrisi yang ada di dalam tanah dapat terjaga, karena akan ada asupan nitrogen dengan bantuan Rhizobium.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan pembahasan di atas, para petani menjaga kesuburan tanah dengan secara berkala menanami sawah dan ladangnya dengan tanaman kacang-kacangan (C).