13. Senyawa di bawah ini yang dapat dioksidasi oleh KMnO4 (dalam suasana asam) menghasilkan asam alkanoat adalah .... A. 2-metil-3-pentanol B. 3-metil-2-pentanol C. 4-metil-2-pentanol D. 3-metil-3-pentanol E. 4-metil-1-pentanol 

Pada soal ini kita diminta untuk menentukan senyawa yang jika dioksidasi dengan \(KMnO_4\) dalam suasana asam menghasilkan asam alkanoat, sehingga konsep yang digunakan adalah sifat, reaksi, dan manfaat senyawa karbon.

Pembahasan Konsep

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari proses dan bahan kimia lho. Mungkin sebagian besar orang masih menganggap segala sesuatu yang berkaitan dengan kimia itu bahaya. Contoh proses kimia yang paling sederhana misalnya kita bernapas saja sudah terjadi reaksi kimia dimana gas oksigen yang kita hirup akan diubah menjadi gas karbon dioksida dan uap air. Selain proses kimia, kita juga selalu menggunakan bahan-bahan yang berkaitan dengan kimia, mulai dari bidang kesehatan sampai kebutuhan pangan. Misalnya antiseptik yang kita gunakan mengandung alkohol. Tahukah kamu? Alkohol itu salah satu senyawa turunan alkana. Selain alkohol masih banyak lagi senyawa turunan alkana lain yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa itu senyawa turunan alkana? Salah satu jenis senyawa karbon adalah senyawa turunan alkana. Senyawa karbon merupakan senyawa organik yang unsur penyusun utamanya adalah karbon. Turunan alkana berarti alkana yang satu atau lebih atom H nya digantikan oleh atom atau kumpulan atom lain (gugus fungsi). Jadi yang membedakan senyawa turunan alkana satu dengan yang lain adalah gugus fungsinya. Berikut ini beberapa jenis turunan alkana:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-87/LessonId-237/ModuleId-2/QuestionCode-21HBFEKTW55/GF.png" />

Setelah kita tahu jenis-jenis senyawa turunan alkana, kita perlu pahami bahwa masing-masing turunan alkana tersebut akan memiliki sifat yang berbeda-beda, baik sifat fisika maupun kimia. Salah satunya adalah reaktivitas masing-masing senyawa tersebut karena pengaruh gugus fungsi. Kali ini, kita hanya akan fokus membahas salah satu reaksi pada alkohol yaitu reaksi oksidasi. Namun, sebelum kita bahas tentang reaksi oksidasi alkohol, mari kita kenali jenis-jenis alkoholnya terlebih dahulu. Alkohol bisa dibedakan jadi tiga jenis, yaitu alkohol primer (\(1^0\)), sekunder (\(2^0\)), dan tersier (\(3^0\)). Apa bedanya? Yang membedakan adalah letak OH pada rantai karbonnya. Dari tabel bisa diketahui kalau alkohol adalah turunan alkana dimana salah satu atom H pada alkana tersebut digantikan oleh gugus OH. Pada alkohol primer, OH terikat di atom C primer (C yang mengikat 1 atom C lain).  Pada alkohol sekunder, OH terikat di atom C sekunder (C yang mengikat 2 atom C lain). Sementara itu, Pada alkohol tersier, OH terikat di atom C tersier (C yang mengikat 3 atom C lain). Biar lebih jelas, yuk kita lihat contoh berikut:

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-87/LessonId-237/ModuleId-2/QuestionCode-21HBFEKTW55/alkoholl.png" />
sumber: https://amaldoft.wordpress.com/2015/10/31/alkohol-turunan-alkana/

Nah, letak OH ini sangat berpengaruh terhadap reaksi oksidasi. Pada alkohol primer, reaksi oksidasi dapat berlangsung dua kali jika menggunakan oksidator kuat seperti \(KMnO_4\) membentuk alkanal/aldehid yang kemudian bisa teroksidasi kembali menjadi asam alkanoat/asam karboksilat. Sedangkan jika oksidatornya lemah alkohol primer hanya bisa membentuk aldehid. Oksidasi terhadap alkohol sekunder harus menggunakan oksidator kuat sehingga menghasilkan produk berupa alkanon/keton. Sementara itu, alkohol tersier tidak bisa dioksidasi. Berikut gambaran ringkas tentang reaksi oksidasi alkohol:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-87/LessonId-237/ModuleId-2/QuestionCode-21HBFEKTW55/reaksi-oksidasi-alkohol-1292013.jpg" />
sumber: https://www.nafiun.com/2013/09/pengertian-alkohol-sifat-kegunaan-sintesis-identifikasi.html

Di soal ini kita diminta untuk memilih alkohol yang dapat dioksidasi sehingga menghasilkan asam alkanoat. Nah, sesuai penjelasan di atas, maka kita pilih alkohol primer yang bisa menghasilkan asam alkanoat jika dioksidasi dengan \(KMnO_4\) dalam suasana asam. Untuk itu, yuk kita buatkan struktur dari masing-masing alkohol di opsi A sampai E:

A. 2-metil-3-pentanol
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-87/LessonId-237/ModuleId-2/QuestionCode-21HBFEKTW55/sek 1.png" />

B. 3-metil-2-pentanol
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-87/LessonId-237/ModuleId-2/QuestionCode-21HBFEKTW55/sek 2.png" />

C. 4-metil-2-pentanol
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-87/LessonId-237/ModuleId-2/QuestionCode-21HBFEKTW55/sek 3.png" />

D. 3-metil-3-pentanol
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-87/LessonId-237/ModuleId-2/QuestionCode-21HBFEKTW55/tersier 4.png" />

E. 4-metil-1-pentanol
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-87/LessonId-237/ModuleId-2/QuestionCode-21HBFEKTW55/primer 5.png" />

Dari penjelasan tersebut bisa kita lihat kalau yang termasuk alkohol primer ada di opsi E, karena gugus OH terikat pada C primer.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, jawaban yang benar adalah <b>E</b>.