14. Apabila bunga Lathyrus odoratus berwarna ungu (CCPp) disilangkan dengan bunga berwarna putih (ccPp). Maka kemungkinan perbandingan keturunannya adalah .... ungu : putih = 9:7 b. ungu : putih = 5:3 ungu : putih = 3:1 d. ungu : putih = 1:3 ungu : putih = 1:1 a. 

Kalian mungkin bertanya-tanya mengapa ada penyimpangan Hukum Mendel. Apakah artinya Hukum Mendel salah? Ternyata tidak semua pola pewarisan sifat makhluk hidup mengikuti perbandingan yang dicetuskan oleh Mendel. Penyimpangan semu pada Hukum Mendel terjadi karena adanya interaksi antar alel dan interaksi genetik. Salah satu bentuk interaksi yang menghasilkan penyimpangan semu hukum Mendel adalah komplementer pada warna bunga Lathyrus odoratus. 

Pada soal di atas yang ditanyakan adalah perbandingan keturunan hasil persilangan bunga ungu (CCPp) dan bunga putih (ccPp). Komplementer merupakan interaksi dua gen yang bekerja sama menentukan satu sifat dan termasuk kelainan hukum mendel, oleh karena itu kita akan membahas soal ini dengan konsep Penyimpangan Semu Hukum Mendel.

Identifikasi Konsep

Hasil-hasil persilangan seperti yang dilakukan oleh Mendel, ternyata tidak semuanya berlaku untuk persilangan makhluk hidup lainnya. Pada persilangan monohibrid dihasilkan perbandingan fenotip F2 sebesar 3 : 1 dan pada persilangan dihibrid sebesar 9 : 3 : 3 : 1. 

Pada kenyataannya ketika dilakukan penyilangan, terkadang ditemukan penyimpangan yang menghasilkan perbandingan fenotip F2 yang tidak sama dengan hukum Mendel. Misalnya pada suatu persilangan diperoleh hasil keturunan F2 dengan perbandingan 9:7 atau 9:3:4. 

Penyimpangan yang terjadi seperti itu disebut sebagai penyimpangan semu dari temuan Mendel. Sebenarnya hukum mendel masih berlaku dalam pola pewarisan tersebut, hanya terdapat sedikit kelainan akibat sifat gen-gen yang unik. Perbandingan 9:7 merupakan perbandingan 9:(3+3+1), dan perbandingan 9:3:4 merupakan perbandingan 9:3:(3+1).

Salah satu bentuk penyimpangan semu hukum mendel adalah komplementer. Komplementer adalah bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan karakter baru sehingga angka F2 perbandingan yang didapatkan komplementer ini yaitu 9 : 7. Perhatikan diagram berikut
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-383/ModuleId-2/QuestionCode-21G3ISJMKKZ/komplementer.png" />
sumber gambar : pahamify

Pada gambar diatas, kita bisa melihat bahwa ketika hanya ada gen C (c besar) atau hanya ada gen P (p besar) atau tidak ada C dan P sama sekali dalam genotipe tersebut menghasilkan fenotipe bunga warna putih dan ketika ada gen C dan gen P muncul bersama-sama akan menghasilkan karakter baru yg berbeda dr mereka berdua, yaitu fenotipe bunga warna ungu

Kesimpulan genotipe dan fenotipe yang dihasilkan dari persilangan F2 pada diagram di atas adalah
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-383/ModuleId-2/QuestionCode-21G3ISJMKKZ/komplementer 1.png" />

Pada soal yang ditanyakan adalah persilangan antara CCPp x ccPp
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-383/ModuleId-2/QuestionCode-21G3ISJMKKZ/komplementer 2.png" />

catatan : 
P = parental/ induk 
G = gamet/ sel kelamin 
F = filial / keturunan

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, berdasarkan penjelasan diatas perbandingan keturunan hasil persilangan tetua CCPp ccPp adalah ungu : putih = 3 : 1, yaitu yang C.