15. Basedowi, eksoftalmus, dan gigantisme adalah penyakit karena .... A. kekurangan tiroksin B. kelebihan hormon insulin C. kerusakan pankreas D. kerusakan Langerhans E. kelebihan tiroksin 

Teman-teman, tahukah kalian bahwa pada sistem koordinasi di dalam tubuh kita, terdapat sistem endokrin yang berperan dalam mensekresikan hormon melalui peredaran darah.

Nah, hormon ini berperan sangat besar dalam regulasi biologis di dalam tubuh kita. Apabila terdapat gangguan ataupun kelainan pada sistem endokrin ini, maka dapat berdampak buruk bagi koordinasi di dalam tubuh kita.

Nah, sebelum membahas lebih lanjut, konsep pada soal ini adalah Gangguan pada Sistem Endokrin dan kali ini kita akan membahas mengenai beberapa jenis gangguan pada sistem endokrin, yaitu penyakit Graves (Basedowi), penyakit eksoftalmus, dan gigantisme.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, salah satu kelenjar endokrin yang akan kita bahas kali ini adalah kelenjar tiroid dan kelenjar pituitari anterior.

Kelenjar Tiroid mensekresikan hormon tiroid yang memiliki peran penting dalam kontrol metabolisme dan perkembangan. Hormon tiroid membantu dalam regulasi bioenergetika, membantu mempertahankan tekanan darah, detak jantung, dan kekuatan otot yang normal, serta regulasi pencernaan dan reproduksi.

Hormon tiroid terdiri atas Triiodotironin yang mengandung tiga atom yodium (T3), kemudian tiroksin yang terdiri atas empat atom yodium (T4), dan kalsitonin.

Terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid di dalam darah, dapat menyebabkan kelainan metabolik yang serius. Pada manusia, sekresi hormon tiroid yang berlebihan dikenal sebagai hipertiroidisme. Kondisi ini dapat menyebabkan suhu tubuh yang tinggi, keringat berlebihan, kehilangan berat badan, iritabilitas, dan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Bentuk hipertiroidisme yang paling umum adalah penyakit Graves atau dikenal juga sebagai basedow. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan tingginya produksi dari hormon tiroid. Akibatnya menimbulkan suatu gejala yang paling khas pada penyakit ini, yaitu adanya akumulasi cairan di belakang mata sehingga mata menjadi menonjol (exophthalmia).

Selain itu, penyakit lain akibat hipertiroidisme adalah penyakit eksoftalmus. Penyakit ini ditandai dengan adanya penonjolan bola mata karena terkait dengan berlebihnya sekresi dari hormon tiroid. Selain itu, penyakit ini bisa disebabkan juga karena penyakit Graves (Basedow), gangguan pembuluh darah, peradangan di sekitar bola mata, dan lain-lain. 

Kemudian, kelenjar endokrin yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai kelenjar pituitari anterior yang salah satu hormon yang disekresikan oleh kelenjar ini adalah hormon pertumbuhan (somatotrof/growth hormone, GH). 

Hormon pertumbuhan (growth hormone, GH atau hormon somatotrof) merupakan hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan pada manusia. Hormon ini merangsang pertumbuhan, dengan target utamanya adalah hati yang merespon GH dengan melepaskan faktor pertumbuhan serupa-insulin (insulin-like growth factors, IGF), yang bersirkulasi di dalam darah serta merangsang secara langsung untuk pertumbuhan tulang dan kartilago. 

Jadi, hormon pertumbuhan (GH) ini sangat penting yaa, teman-teman. Apabila hormon pertumbuhan tidak ada, maka rangka manusia ataupun hewan yang belum dewasa akan berhenti tumbuh. 

Salah satu gangguan pada hormon pertumbuhan adalah gigantisme. Gigantisme merupakan kelainan hormon yang terjadi pada anak-anak yang disebabkan karena hipersekresi (kelebihan) dari GH. Hal tersebut menyebabkan tinggi badan dari seorang anak bisa melebihi dari batas normal yaitu mencapai 2,4 m.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, penyakit basedowi dan penyakit eksoftalmus disebabkan karena kelebihan dari sekresi hormon tiroid (hipertiroidisme), sementara itu penyakit gigantisme disebabkan karena kelebihan dari hormon pertumbuhan (growth hormone/hormon somatotrof).