15. Mengapa transplantasi organ berisiko mengalami kegagalan, bahkan kematian? 

Apakah kalian pernah mendengar bahwa ada orang yang rela menjual ginjalnya untuk mendapatkan uang? Kelak ginjal itu akan ditransplantasikan kepada orang yang membutuhkan. Namun apakah semudah itu transplantasi organ? Ternyata tidak loh! 


Step 1. Identifikasi Konsep

Transplantasi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa beresiko gagal organ bahkan kematian, karena apabila seseorang menerima organ baru dalam tubuhnya, sistem imun orang tersebut akan menganggap organ baru itu sebagai musuh! Akibatnya, organ baru itu akan diserang habis-habisan, dan pada akhirnya akan menyebabkan organ baru tidak berfungsi dan penerima organ bisa meninggal.

Kejadian ini disebut isoimunitas atau alloimunity. Organ baru akan dianggap sebagai antigen (disebut juga isoantigen).

Hal ini disebabkan karena di dalam tubuh manusia ada Major Histocompatibility Complex (MHC), sebuah lokus berisi gen-gen yang bertanggung jawab pada sistem kekebalan adaptif/dapatan. Apabila gen-gen di MHC ini berbeda (menghasilkan protein yang berbeda) antara donor dan penerima organ, maka organ tersebut akan dianggap sebagai musuh oleh sistem imun. Sel T akan segera masuk ke organ dan menghancurkan sel-selnya.


Step 2. Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, <b>transplantasi organ beresiko karena ada kemungkinan organ tersebut diserang oleh sistem imun dari penerima organ, terutama jika memiliki gen-gen yang berbeda di dalam MHC nya. Organ dapat rusak, gagal bekerja dan pada akhirnya dapat menimbulkan kematian.</b>
