15. Pembentukan koloid berikut ini yang menggunakan reaksi redoks adalah .... A. larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan etanol 70 % B. larutan As, O, dicampur dengan larutan HS jenuh C. larutan FeCl, jenuh diteteskan ke dalam air mendidih D. larutan perak nitrat dicampur dengan larutan HCI gas H,S dialirkan ke dalam larutan SO, E. 2 

Berdasarkan soal di atas, yang ditanyakan adalah mengenai cara pembuatan koloid metode kondensasi. Oleh karena itu, untuk menjawab soal ini akan digunakan konsep pembuatan koloid.

Identifikasi konsep

Koloid merupakan suatu campuran kimia yang terdiri dari medium pendispersi dan fasa terdispersi. Dalam sistem koloid, partikel dari fasa terdispersi akan terlihat homogen secara makroskopis, namun jika dilihat secara mikroskopis maka campuran koloid ini tidak homogen.

Proses pembuatan koloid terbagi secara garis besar atas 2 metode yaitu metode kondensasi dan metode dispersi.

1. Metode Kondensasi
Metode kondensasi merupakan salah satu metode pembuatan koloid melalui reaksi kimia tertentu. Beberapa reaksi yang dapat digunakan untuk pembuatan koloid dengan metode kondensasi yaitu:
<ul><li>Oksidasi. Metode ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan sol sulfur yang dilakukan dengan mengoksidasi suatu larutan hidrogen sulfida (\(H_2S\)) dengan gas bromin ataupun dengan agen pengoksidasi lain yang seperti \(SO_2\). Berikut reaksi yang terjadi:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-83/LessonId-141/ModuleId-2/QuestionCode-21HEG5FCTTM/1.jpg" /></li><li>Reduksi. Metode ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan sol emas, perak, platina, dan lain lain. Metode ini dilakukan dengan reaksi reduksi suatu larutan dengan menggunakan agen pereduksi yang sesuai. Berikut contoh reaksi pembuatan sol emas dapat diperoleh dengan mereduksi larutan emas dengan timah klorida:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-83/LessonId-141/ModuleId-2/QuestionCode-21HEG5FCTTM/2.jpg" /></li><li>Hidrolisis. Metode ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan sol besi hidroksida dan sol aluminium hidroksida. Metode ini dilakukan dengan reaksi hidrolisis. Berikut contoh reaksi pembuatan sol besi hidroksida:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-83/LessonId-141/ModuleId-2/QuestionCode-21HEG5FCTTM/3.jpg" /></li></ul>2. Metode Dispersi
Metode dispersi merupakan metode pembuatan koloid dimana dalam metode ini suatu partikel dari senyawa tertentu yang berukuran besar akan dipecah menjadi partikel yang berukuran lebih kecil (berukuran koloid). Berikut ini beberapa macam metode dispersi dalam pembuatan koloid yaitu:
<ul><li>Dispersi Mekanik. Pada metode ini partikel yang berukuran besar dari suatu material dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil melalui proses penggerusan. Penggerusan ini dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Contoh koloid yang dibuat melalui proses ini antara lain adalah sol belerang dan tinta.</li><li>Dispersi elektrik (busur bredig). Metode busur bredig ini digunakan untuk mempersiapkan suatu sol koloid dengan menggunakan dua elektroda dari logam yang akan dialirkan arus listrik. Metode ini biasanya digunakan untuk membuat sol logam seperti emas, perak, platina, dan lain lain.</li><li>Peptisasi. Metode peptisasi merupakan metode pembuatan koloid dimana prinsipnya yaitu dengan mempersiapkan suatu partikel berukuran koloid yang kecil dengan memecahkan partikel yang berukuran lebih besar. Pada metode ini digunakan suatu larutan elektrolit yang mengandung ion tertentu dan disebut sebagai zat pemecah. Metode ini biasanya digunakan untuk membuat koloid aluminium hidroksida dengan menambahkan suatu zat elektrolit \(AlCl_3\) ke dalamnya.</li><li>Dispersi ultrasonik. Metode ini menggunakan gelombang ultrasonik dalam proses pembuatan sistem koloidnya. Metode ini biasanya digunakan untuk mempersiapkan koloid yang mengandung minyak, merkuri, sulfida, dan oksida dari logam. </li></ul>Berdasarkan penjelasan di atas, maka kita bisa mengidentifikasi masing-masing metode pada proses yang ada di dalam soal.

A. Proses A yang mereaksikan larutan kalsium asetat jenuh dengan etanol 70% tergolong ke dalam reaksi asam basa. Pada reaksi yang terjadi, hanya terjadi peristiwa pertukaran ion tanpa terjadi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi yang terjadi adalah:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-83/LessonId-141/ModuleId-2/QuestionCode-21HEG5FCTTM/4.jpg" />
Oleh karena itu, metode pada proses ini adalah tidak tergolong pada reaksi redoks.

B. Proses B yang mereaksikan arsen oksida dengan hidrogen sulfida tergolong ke dalam reaksi asam basa. Pada reaksi yang terjadi, hanya terjadi peristiwa pertukaran ion tanpa terjadi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi yang terjadi adalah:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-83/LessonId-141/ModuleId-2/QuestionCode-21HEG5FCTTM/5.jpg" />
Oleh karena itu, metode pada proses ini adalah tidak tergolong pada reaksi redoks.

C. Proses C yang mereaksikan besi (III) klorida dengan air mendidih tergolong ke dalam reaksi asam basa. Pada reaksi yang terjadi, hanya terjadi peristiwa pertukaran ion tanpa terjadi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi yang terjadi adalah:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-83/LessonId-141/ModuleId-2/QuestionCode-21HEG5FCTTM/6.jpg" />
Oleh karena itu, metode pada proses ini adalah tidak tergolong pada reaksi redoks.

D. Proses D yang mereaksikan perak nitrat dengan asam klorida tergolong ke dalam reaksi asam basa. Pada reaksi yang terjadi, hanya terjadi peristiwa pertukaran ion tanpa terjadi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi yang terjadi adalah:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-83/LessonId-141/ModuleId-2/QuestionCode-21HEG5FCTTM/7.jpg" />
Oleh karena itu, metode pada proses ini adalah tidak tergolong pada reaksi redoks.

E. Proses E merupakan proses pembuatan sol belerang dengan mereaksikan hidrogen sulfida dengan gas sulfur dioksida. Reaksi yang terjadi tergolong ke dalam reaksi redoks (autoredoks) karena yang mengalami perubahan bilangan oksidasi hanya sulfur yang awalnya -2 pada \(H_2S\) dan +4 pada \(SO_2\) menjadi 0 pada sol belerang. Adapun reaksi yang terjadi:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-83/LessonId-141/ModuleId-2/QuestionCode-21HEG5FCTTM/8.jpg" />
Oleh karena itu, metode pada proses ini adalah tergolong pada reaksi redoks.

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan koloid yang melibatkan reaksi redoks adalah proses pada pilihan E. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban E.