15. Penghantaran impuls saraf pada sinaps memerlukan suatu jenis senyawa kimia yang disebut .... kollinesterase d. esterase b. asetilkolin tropomisin neurilemma e. 

Apakah kalian pernah mendengar tentang neuron? atau tentang sel saraf? hmm apa ya itu? Jadi pada soal di atas ditanyakan tentang penghantaran impuls yang terjadi dalam sistem saraf. Yuk kita bahas bersama. Pada soal di atas ditanyakan tentang konsep penghantaran impuls saraf pada sinaps. Konsep ini termasuk ke dalam bab sistem saraf. 

Identifikasi Konsep

Seperti yang kita ketahui, bahwa sistem saraf memiliki sel-sel saraf atau disebut sebagai neuron, nah neuron ini memiliki mekanisme dalam menyampaikan perambatan impuls. Sebuah sel saraf terdiri atas dendrit, selubung mielin, nodus Ranvier, sel Schwann, badan sel, dan inti sel. 

Bagian-bagian sistem saraf antara lain:

1. Sel saraf (neuron) 
<ul><li>Dendrit: adalah juluran sitoplasma yang relatif pendek, bercabang-cabang dan memiliki fungsi untuk menerima rangsangan yang nantinya akan dikirimkan ke badan sel atau perikarion.</li><li>Badan sel saraf (perikarion): pengendali seluruh aktivitas neuron. Fungsi dari badan sel ini adalah menerima rangsang dari dendrit ke akson. </li><li>Akson: bagian neuron yang ukurannya panjang dan memiliki cabang tunggal. Bagian ujung terdapat suatu kantong yang berisi neurotransmitter. Nah, neurotransmitter inilah yang nantinya akan menyampaikan impuls saraf ke bagian sinapsis. Ujung awal akson disebut akson hillock, sedangkan ujung akhir akson disebut sebagai akson terminal.</li><li>Selubung mielin: melindungi akson yang berisi lemak berwarna putih kekuningan dan bersegmen. Selubung mielin disusun oleh suatu sel yang disebut sel Schwann pada sistem saraf tepi. Bagian akson yang tidak ditutupi oleh mielin disebut nodus Ranvier.</li><li>Sinapsis: penghubung antar neuron, selain itu juga sebagai titik temu antara ujung akson dari satu neuron dan neuron yang lain.</li></ul>2. Neuroglia atau Sel Glia
Neuroglia atau biasa disebut sel glia merupakan penunjang susunan saraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Neuroglia ini terdiri dari beberapa jenis sel, yaitu:
<ul><li>Astrosit: berbentuk seperti bintang dan berfungsi sebagai penyatu neuron dan mengedarkan nutrisi dari pembuluh darah.</li><li>Oligodendrosit: berbentuk seperti astrosit namun dengan badan sel lebih kecil dan berfungsi membentuk selubung mielin pada sistem saraf pusat.</li><li>Mikroglia: bersifat fagosit.</li><li>Sel ependima: berupa sel epitelium yang melapisi serebral dan medula spinalis.</li></ul>3. Sinapsis
Sinapsis adalah penghubung antar neuron. Artinya, sinapsis menjadi titik temu antara ujung akson suatu neuron dan dendrit dari neuron lain. Pada celah sinapsis inilah terkandung suatu substansi kimia yang disebut neurotransmitter. 
<ul><li>Asetilkolin : banyak ditemukan di otak dan merupakan satu-satunya neurotransmitter yang ditemukan di sinapsis dan otot.</li><li>Dopamin : Neurotransmitter ini dikeluarkan oleh bagian neuron yang mengalami kerusakan. </li><li>Serotonin : merupakan jenis neurotransmitter yang ada di otak dan sumsum tulang belakang. Serotonin bertugas dalam penghambatan impuls rasa sakit. Selain itu, serotonin juga diduga mempengaruhi tidur dan perasaan kita (mood).</li><li>Norepinefrin : banyak dikeluarkan pada sinapsis yang berhubungan dengan alat kerja organ dalam, seperti jantung, hati, paru-paru, serta alat pencernaan. Struktur kimianya mirip dengan hormon adrenalin yang bekerja pada saat kondisi tubuh tertekan (stress).</li></ul>

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa neurotransmitter merupakan zat kimia yang berfungsi untuk menghantarkan impuls, dan memiliki beberapa macam neurotransmitter. Penghantaran impuls saraf pada sinaps memerlukan satu jenis senyawa kimia yang disebut dengan asetilkolin. 

Asetilkolin dibuat di terminal akson dengan menggabungkan kolin dengan gugus asetil (berasal dari asetil KoA mitokondria). Asetilkolin banyak ditemukan di otak dan merupakan satu-satunya neurotransmitter yang ditemukan di sinapsis dan otot. Asetilkolin disimpan dalam vesikel di dalam terminal akson sampai dilepaskan melalui eksositosis sebagai respons terhadap impuls saraf. Asetilkolin mengaktifkan sel pasca-sinaptik dengan mengikat salah satu dari dua kelas reseptor spesifik (nikotinik atau muskarinik). 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.