15. Seorang laki-laki normal menikah dengan perempuan carrier buta warna. Dari pernikahan tersebut diperoleh keturunan dengan sifat anak laki-laki buta warna, anak laki-laki normal, anak perempuan carrier, dan anak perempuan normal Jika anak perempuannya yang normal menikah dengan laki-laki buta warna, kemungkinan fenotipe anak yang lahir dari perkawinan tersebut adalah .... 25% perempuan normal b. 50% perempuan carrier 50% laki-laki buta warna d. 75% laki-laki normal 100% laki-laki normal a. C. e. 

Apa warna kesukaan kalian? Merah? Hitam? Ungu? Putih?

Tahukah kalian bahwa ada orang yang menderita Buta Warna, atau matanya tidak mampu melihat warna-warna tertentu. Dia bisa melihat merah sebagai oranye, hijau muda sebagai kuning, bahkan biru muda sebagai putih, tergantung pada jenis buta warnanya. 
Penyakit ini termasuk dalam penyakit terpaut kromosom X.

Dalam konsep Kelainan yang disebabkan oleh alel terpaut Autosom dan Gonosom, kita akan mempelajari bagaimana si penyakit buta warna ini diturunkan dari orang tua ke anaknya.


Identifikasi Konsep

Sebelumnya, kita harus tahu dulu nih, kita sebagai manusia kan punya 46 kromosom. Nah 46 kromosom itu terbagi menjadi 44 kromosom tubuh atau autosom, dan 2 kromosom kelamin (kromosom seks) atau gonosom.

Kromosom tubuh berisi gen-gen yang mengatur sifat tubuh, sedangkan kromosom kelamin menentukan jenis kelamin (kalau cewek kromosomnya XX dan kalau cowok kromosom XY).

Kromosom tubuh disimbolkan dengan sembarang huruf, tetapi kromosom kelamin disimbolkan X dan Y. Nah ada beberapa sifat (termasuk penyakit) yang dikendalikan oleh gen yang ada di dalam kromosom X atau Y (atau istilahnya adalah terpaut kromosom kelamin).

Salah satunya adalah penyakit Buta Warna yang terpaut kromosom X. Alel untuk penyakit ini adalah sebagai berikut :

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-120/LessonId-350/ModuleId-2/QuestionCode-21HXNXMHUTD/x8.png" />

Jika ada seorang laki-laki normal menikah dengan perempuan carrier buta warna, maka persilangannya akan menjadi sebagai berikut :

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-120/LessonId-350/ModuleId-2/QuestionCode-21HXNXMHUTD/x9.png" />

Mereka kemungkinan akan punya anak dalam 4 keadaan, yakni anak laki-laki buta warna \(X^{cb}Y\), anak laki-laki normal (\(XY\)), anak perempuan carrier( \(XX^{cb}\), dan anak perempuan normal (\(XX\)). 

Jika anak perempuannya yang normal (\(XX\)) menikah dengan laki-laki buta warna \(X^{cb}Y\), maka persilangannya akan menjadi :

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-120/LessonId-350/ModuleId-2/QuestionCode-21HXNXMHUTD/x10.png" />

Bisa dilihat dari tabel, bahwa kemungkinan anak yang akan mereka lahirkan akan ada 2, yakni anak perempuan carrier buta warna dan anak laki-laki normal. Sekarang kita hitung prosentase anaknya dengan rumus prosentase anak fenotip A = jumlah anak fenotip A dibagi jumlah seluruh anak dikali 100%

Anak perempuan carrier buta warna = \(\frac{1}{2}x100\%=50\%\)

(di dalam tabel persilangan, kemungkinan jumlah anak perempuan carrier buta warna hanya ada 1 dan jumlah seluruh anaknya ada 2, jadinya \(\frac{1}{2}\))

Anak laki-laki normal = \(\frac{1}{2}x100\%=50\%\)

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Jadi, kemungkinan fenotipe anak yang lahir dari perkawinan tersebut adalah B, 50% perempuan carrier