16. Proses pembentukan gamet pada perempuan disebut oogenesis yang mulai terjadi pada saat A janin B. bayi lahir C. pubertas D. 14 hari sesudah menstruasi E. bersamaan dengan menstruasi 

Teman-teman tahukah kalian bahwa dibalik terciptanya seorang manusia, terdapat tahapan panjang yang melibatkan pembentukan sel sperma dan sel telur melalui proses yang disebut sebagai spermatogenesis dan oogenesis, sebelum akhirnya saling menemukan satu sama lain melalui proses fertilisasi.

Lalu, kira-kira bagaimanakah prosesnya yaa?

Nah, sebelum kita bahas lebih lanjut, konsep pada soal ini adalah Sistem Reproduksi Wanita dan kali ini, yang akan kita bahas adalah mengenai proses pembentukan sel telur (ovum) yang disebut dengan oogenesis.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, perlu kita ketahui bahwa sistem reproduksi wanita merupakan salah satu bagian terpenting dalam tubuh untuk melanjutkan keturunan. Agar terjadi suatu kehamilan, wanita membutuhkan sel telur yang matang sehingga siap dibuahi. 

Nah, pembentukan sel telur (ovum) ini dimulai dari adanya proses oogenesis. 

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam indung telur yang disebut ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan benih sel-sel telur yang disebut oogonium (jamak: oogonia).

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-112/LessonId-337/ModuleId-2/QuestionCode-21HZGBNMEAO/tahapan oogenesis 2_2.jpg" />
Gambar 1 Tahapan oogenesis
Sumber: Campbell Edisi Kedelapan Jilid III

Pembentukan sel telur pada perempuan dimulai sejak di dalam kandungan ibu, ketika masih berbentuk janin yang sudah memiliki organ reproduksi. 

Sama seperti pembentukan sperma, sel telur juga mengalami proses pembelahan yang disebut mitosis dan meiosis. Pada akhir bulan ketiga usia janin, oogonia telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan. Seluruh oogonia tersebut akan membelah hingga menjadi sel telur. Pembelahan ini akan tertunda hingga bayi perempuan dilahirkan.

Selama proses pembelahan tersebut berlangsung, akan terbentuk 6-7 juta sel telur dan akan berkurang hingga sekitar 1 juta sel telur pada saat bayi dilahirkan. Sel telur tersebut terus mengalami penurunan jumlah hingga sekitar 300.000 sel telur yang disimpan hingga masa pubertas tiba.

Usai masa pubertas, seorang wanita akan memasuki masa aktif reproduksi dan proses oogenesis akan kembali terjadi dalam waktu satu bulan sekali, yang diatur dalam siklus menstruasi. 

Selama masa aktif reproduksinya, hanya sekitar 300-400 sel telur matang yang akan dilepaskan untuk selanjutnya dibuahi. Jumlah dan kualitas telur ini akan terus menurun seiring berjalannya usia seorang wanita.

Selama siklus menstruasi berlangsung, indung telur (ovarium) akan menghasilkan 5-20 kantong kecil yang disebut dengan folikel. Setiap folikel ini mengandung sel telur yang belum matang. 

Namun, hanya sel telur paling sehatlah yang pada akhirnya akan matang. Telur-telur yang sudah matang tersebut akan dilepaskan oleh indung telur ke saluran telur bernama tuba falopi (oviduk).

Selanjutnya, jika sel telur tersebut bertemu dengan sel sperma dan berhasil dibuahi, sel telur tersebut akan menetap di tuba falopi dan menempel di dinding rahim. Jika tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan dikeluarkan dari dalam tubuh sekitar 14 hari kemudian dalam bentuk darah menstruasi.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, proses pembentukan gamet pada perempuan disebut oogenesis yang mulai terjadi pada saat (a). janin.