17. Ginjal pada ikan termasuk.... a. pronefros b. mesonefros c. metanefros d. opistonefros e. nefridium 

Setiap makhluk hidup memiliki proses metabolisme yang berbeda-beda untuk menghasilkan energi. Dalam proses metabolisme tersebut, tentu tidak semua bahan yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi energi semuanya, namun ada juga bahan yang tidak terolah sehingga menjadi zat sisa. Nah, zat sisa ini perlu dikeluarkan dari dalam tubuh karena kalau tidak, dapat menimbulkan berbagai macam masalah bagi tubuh. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh ini dinamakan ekskresi. Manusia dan hewan memiliki alat ekskresi yang berbeda. Pada soal kali ini, yang akan dibahas adalah sistem ekskresi pada ikan. Oleh karenanya, konsep pada soal ini adalah Sistem Ekskresi pada Hewan.

Identifikasi Konsep

Ekskresi pada organisme dilakukan dengan organ yang berbeda-beda, kumpulan organ yang berperan dalam pembuangan zat sisa metabolisme dari dalam tubuh disebut sistem ekskresi. Sistem ekskresi memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
<ul><li>Membuang zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh</li><li>Mengatur keseimbangan konsentrasi cairan dalam tubuh (osmoregulasi)</li></ul>
Pada sistem ekskresi hewan, umumnya zat sisa yang dibuang adalah sampah nitrogen seperti amonia, urea, dan asam urat. Kali ini sistem ekskresi hewan yang akan dibahas adalah sistem ekskresi dari ikan.

Alat ekskresi pada ikan adalah insang dan ginjal. Ginjal pada ikan berupa ginjal opistonefros yaitu sebuah tipe ginjal primitif. Ginjal opistonefros memiliki bentuk yang lonjong dan berwarna coklat. Saluran ekskresi dari ginjal memiliki muara yang sama dengan saluran reproduksi, muara ini dinamakan urogenital.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-109/LessonId-121/ModuleId-2/QuestionCode-21HEEUAQQ8Y/Ekskresi Ikan.PNG" />
Sumber : Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Berdasarkan tempat hidupnya, ikan ada yang hidup di laut dan ada juga yang hidup di air tawar. Perbedaan konidisi lingkungan ini menyebabkan ikan yang hidup di laut dan di air tawar memiliki mekanisme ekskresi yang berbeda.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-109/LessonId-121/ModuleId-2/QuestionCode-21HEEUAQQ8Y/Ekskresi ikan air laut dan tawar.PNG" />
Sumber : Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

a. Adaptasi ekskresi ikan air tawar :
<ul><li>Banyak mengeluarkan urin (urin encer)</li><li>Urin mengandung amonia</li><li>Sedikit minum air</li><li>Glomerulus banyak sehingga penyaringan cepat</li><li>Insang aktif memasukkan garam</li></ul>
b. Adaptasi ekskresi ikan air laut :
<ul><li>Sedikit mengeluarkan urin (urin pekat)</li><li>Urin mengandung urea</li><li>Banyak minum air karena lingkungan banyak garam</li><li>Glomerulus sedikit sehingga penyaringan lambat</li><li>Insang aktif mengeluarkan garam</li></ul>

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan pembahasan di atas, ginjal pada ikan termasuk opistonefros (d)