17. Perhatikan gambar domba Dolly berikut. Sumber: commons.wikimedia.org Domba tersebut merupakan hasil kloning dengan transfer inti dari satu individu. Kelahiran domba tersebut menghebohkan dunia karena A. domba tersebut bersifat haploid B. secara umum individu tersebut memiliki banyak kecacatan C. membuka jalan untuk melakukan kloning individu pada manusia D. domba tersebut memiliki sifat gen yang sama persis dengan induknya E. memungkinkan membentuk individu baru melalui rekayasa genetika 

Bicara tentang kloning yang pertama kali terlintas bagi sebagian pecinta anime dari negeri sakura pastilah karakter mitsuki. Mitsuki ini diceritakan sebagai manusia buatan yang sempurna hasil kloning dari gen Orochimaru, dan memiliki kakak kloning bernama log. Haha, sebelum makin jauh membahas kloning pada anime, ternyata praktik kloning ini juga terjadi dalam dunia nyata loh teman-teman. salah satu contohnya adalah Domba Dolly seperti yang disebutkan pada soal diatas. Domba Dolly merupakan organisme hasil kloning, yaitu dengan cara memindahkan inti sel jaringan susu induk betina putih (finn dorset) ke dalam sel telur domba betina (black face).

Identifikasi Konsep

Ada beberapa prinsip-prinsip penting dalam proses kloning domba Dolly ini teman-teman, dan akan kita ulas berdasarkan option yang ada pada soal diatas ya.

Domba Dolly merupakan organisme yang sempurna, baik secara morfologi, fisiologis serta genetisnya ya. Walaupun tidak didapatkan melalui fertilisasi (penyatuan gamet), namun set kromosomnya tetap diploid dan sifat haploid hanya ditemukan pada sel kelamin (gamet) sama seperti mamalia pada umumnya, jadi option A salah yaa. Option B juga salah, karena ketika lahir domba Dolly tidak menunjukkan kecacatan (lahir sama persis dengan induknya). Sejauh ini, praktik kloning pada manusia terus jadi perdebatan bagi peneliti dan masyarakat global, meskipun secara prinsip, keberhasilan domba Dolly membuka jalan untuk dilakukan pada manusia, namun usulan tersebut tampaknya sangat tabu untuk dibicarakan karena terkesan amoral dan melanggar kode etik. Selain karena faktor etika sosial, keberhasilan kloning pada manusia juga sangat kecil. Ian Wilmut dan Keith Campbell, ilmuwan Skotlandia yang menciptakan domba Dolly menyatakan bahwa peluang keberhasilan kloning pada manusia sangat kecil, mereka menilai, bayi kloning akan meninggal setelah lahir. Kalaupun bisa bertahan hidup, bayi itu akan mengalami problem genetika. Sebab, ada gen yang mungkin tumbuh tidak normal dan jika dibiarkan, pertumbuhan gen tadi bisa menjurus kanker. Dari penjelasan ini option C berarti salah ya. Pernyataan pada option D, betul karena domba Dolly memiliki kesamaan genetis dengan induknya. Sesuai dengan definisi dari kloning sendiri yakni upaya/tindakan untuk memproduksi atau menggandakan sejumlah individu yang hasilnya secara genetik sama persis (identik) berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama. Sementara itu, option E salah karena jauh sebelum domba Dolly dilahirkan, praktik rekayasa genetika sudah banyak dilakukan pada organisme hidup lainnya.

Teknik bioteknologi dalam pembuatan domba Dolly dapat kalian lihat dalam gambar ini ya teman-teman :

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-123/LessonId-324/ModuleId-2/QuestionCode-21FBB9T2CWJDS/Doly lumen.png" />
Sumber: courses.lumenlearning.com

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan diatas adalah D. domba Dolly (Organisme hasil kloning ) memiliki kesamaan genetis (baik jumlah dan gen identik) dengan induknya.