Pembahasan Sistem Gerak
Identifikasi Konsep
Halo, kalian sedang ngapain nih? Apakah sedang mengerjakan PR? Atau sedang rebahan sambil scroll HP?
Segala aktivitas yang dilakukan oleh tubuh kita tidak pernah lepas dari yang namanya kontraksi otot. Gerakan jempol saat scroll media sosial juga sangat dipengaruhi kontraksi otot loh!
Gimana sih otot kita bisa berkontraksi? Di dalam konsep Struktur dan Mekanisme Gerak Otot ini, kita akan mempelajari kontraksi otot kita. Simak yuk!
Segala aktivitas yang dilakukan oleh tubuh kita tidak pernah lepas dari yang namanya kontraksi otot. Gerakan jempol saat scroll media sosial juga sangat dipengaruhi kontraksi otot loh!
Gimana sih otot kita bisa berkontraksi? Di dalam konsep Struktur dan Mekanisme Gerak Otot ini, kita akan mempelajari kontraksi otot kita. Simak yuk!
Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi
Sebelumnya kita harus mengenal lebih dekat seperti apa sih wujud asli dari otot kita.
Jadi, otot kita itu bentuknya seperti serabut (silinder memanjang). Silinder-silinder ini bersatu membentuk serat otot (muscle fiber).
Bayangkan kalian punya banyak sedotan plastik, lalu mengikatnya jadi satu. Nah, satu ikatan itu adalah muscle fiber, dan satu buah sedotan yang menyusun semua ikatan itu disebut miofibril.

Gambar 1 : Otot
Sumber : content.byui.edu
Bayangkan kalian mengambil satu “sedotan” (miofibril). Di dalam miofibril itu ada bagian bernama aktin dan miosin. Aktin adalah filamen tipis (pada gambar miofibril, garisnya tipis warna hijau), dan miosin adalah filamen tebal (pada gambar, garisnya tebal warna gelap).
Jika kalian perhatikan pada gambar, miofibril dibagi lagi jadi bagian-bagian kecil, namanya sarkomer, sarkomer satu dengan sarkomer dengan sarkomer yang lain dipisahkan oleh garis z (z line). Pada sarkomer, ada bagian dimana aktin dan miosin saling menumpuk. Ada juga bagian dimana aktin dan miosin tidak saling menumpuk.
Nah, satu miofibril itu ada bagian-bagiannya sendiri loh! Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat gambar sarkomer dan komponennya di bawah ini!

Gambar 2 : Gambaran detail bagian-bagian miofibril
Sumber : content.byui.edu
1. Z disc : Susunan aktin yang membentuk zig-zag melintangi miofibril. Bagian dari satu Z dics ke Z disc lain disebut sarkomer.
2. M Line : Garis yang ada di tengah sarkomer (ditunjukkan di gambar 3 garis tipis berdampingan)
3. I band : Bagian dimana dalam satu area hanya ada aktin saja
4. A band : Bagian dimana dalam satu area ada aktin bertumpuk dengan miosin
5. Zona H : Bagian dimana dalam satu area hanya ada miosin saja
Ketika otot berkontraksi, kepala miosin akan menempel pada benang aktin dan tertarik sehingga sarkomer memendek. Sebaliknya, ketika otot relaksasi, aktin akan melepaskan miosin, sehingga sarkomer kembali memanjang. Perhatikan gambar di bawah!

Gambar 3 : Gambar miofibril ketika otot berkontraksi (bawah) dan relaksasi (atas)
Sumber : courses.lumenlearning.com
Bisa dilihat bahwa pada saat otot kontraksi, bagian A tetap, zona H hilang, I band memendek, secara keseluruhan sarkomer memendek.
Sedangkan pada saat otot relaksasi, bagian yang bertambah panjang adalah bagian zona H (lihat lingkaran merah) dan I band. secara keseluruhan sarkomer memenjang kembali ke bentuk semula.
Jadi, otot kita itu bentuknya seperti serabut (silinder memanjang). Silinder-silinder ini bersatu membentuk serat otot (muscle fiber).
Bayangkan kalian punya banyak sedotan plastik, lalu mengikatnya jadi satu. Nah, satu ikatan itu adalah muscle fiber, dan satu buah sedotan yang menyusun semua ikatan itu disebut miofibril.

Gambar 1 : Otot
Sumber : content.byui.edu
Bayangkan kalian mengambil satu “sedotan” (miofibril). Di dalam miofibril itu ada bagian bernama aktin dan miosin. Aktin adalah filamen tipis (pada gambar miofibril, garisnya tipis warna hijau), dan miosin adalah filamen tebal (pada gambar, garisnya tebal warna gelap).
Jika kalian perhatikan pada gambar, miofibril dibagi lagi jadi bagian-bagian kecil, namanya sarkomer, sarkomer satu dengan sarkomer dengan sarkomer yang lain dipisahkan oleh garis z (z line). Pada sarkomer, ada bagian dimana aktin dan miosin saling menumpuk. Ada juga bagian dimana aktin dan miosin tidak saling menumpuk.
Nah, satu miofibril itu ada bagian-bagiannya sendiri loh! Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat gambar sarkomer dan komponennya di bawah ini!

Gambar 2 : Gambaran detail bagian-bagian miofibril
Sumber : content.byui.edu
1. Z disc : Susunan aktin yang membentuk zig-zag melintangi miofibril. Bagian dari satu Z dics ke Z disc lain disebut sarkomer.
2. M Line : Garis yang ada di tengah sarkomer (ditunjukkan di gambar 3 garis tipis berdampingan)
3. I band : Bagian dimana dalam satu area hanya ada aktin saja
4. A band : Bagian dimana dalam satu area ada aktin bertumpuk dengan miosin
5. Zona H : Bagian dimana dalam satu area hanya ada miosin saja
Ketika otot berkontraksi, kepala miosin akan menempel pada benang aktin dan tertarik sehingga sarkomer memendek. Sebaliknya, ketika otot relaksasi, aktin akan melepaskan miosin, sehingga sarkomer kembali memanjang. Perhatikan gambar di bawah!

Gambar 3 : Gambar miofibril ketika otot berkontraksi (bawah) dan relaksasi (atas)
Sumber : courses.lumenlearning.com
Bisa dilihat bahwa pada saat otot kontraksi, bagian A tetap, zona H hilang, I band memendek, secara keseluruhan sarkomer memendek.
Sedangkan pada saat otot relaksasi, bagian yang bertambah panjang adalah bagian zona H (lihat lingkaran merah) dan I band. secara keseluruhan sarkomer memenjang kembali ke bentuk semula.
Kesimpulan
Jadi, Pada saat otot relaksasi bagian yang akan bertambah panjang adalah (Zona H). di soal ini garis yang ditunjukan tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify