17. Suatu larutan diperoleh dengan cara melarutkan 6 gram urea (M 60 gram/mol) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (M = 180 gram/mol) dalam 1 liter air. Pada suhu yang sama perbandingan tekanan osmosis larutan urea dan larutan glukosa adalah .... 1:1 d. 3:1 a. b. 1:3 e. 3:2 c. 2:3 

Pada soal ini terdapat larutan urea dan glukosa dengan massa zat terlarut dan volume larutannya. Pertanyaan dalam soal adalah perbandingan tekanan osmosis dari kedua larutan tersebut. Tekanan osmosis dapat ditentukan dengan molaritas larutan. Molaritas ini ditentukan dengan mencari mol menggunakan data massa zat terlarut dan volume larutan. Oleh karena itu, konsep yang dibahas dalam soal ini adalah Tekanan Osmosis.

Identifikasi Konsep

Tekanan osmosis (π) adalah tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara larutan dengan pelarut murninya. Tekanan osmosis merupakan salah satu sifat koligatif. Sifat koligatif adalah sifat yang tergantung pada banyaknya jumlah zat terlarut yang ada dalam suatu larutan dan tidak bergantung pada jenis zat tersebut. Larutan urea dan larutan glukosa merupakan larutan nonelektrolit, sehingga faktor van’t Hoff akan bernilai 1. Nah, perumusan tekanan osmotiknya dapat dinyatakan dalam persamaan berikut ini.

π = M . R . T
Keterangan:
π = tekanan osmosis (atm)
M = molaritas zat (mol/L)
R = tetapan gas ideal (0,082 L atm/mol K)
T = suhu (K)

Diketahui dari soal:
Massa urea = 6 gram
Mr urea = 60 gram/mol
Volume larutan urea = 1 L
Massa glukosa = 18 gram
Mr glukosa = 180 gram/mol
Volume larutan glukosa = 1 L

Ditanya: perbandingan tekanan osmosis larutan urea dan glukosa?

Kita dapat menentukan perbandingan tekanan osmosis larutan urea dan glukosa dengan persamaan sebagai berikut:
π urea = π glukosa
M1 . R . T = M2 . R . T
dimana,
M1 = molaritas larutan urea (mol urea/volume larutan)
M2 = molaritas larutan glukosa (mol glukosa/volume larutan)
Harga R dari kedua larutan tersebut sama, begitu juga dengan suhunya (T).

Kita telah mengetahui data massa dan massa molekul relatif urea dan glukosa, sehingga jumlah molnya dapat ditentukan dengan membagi massa dengan massa molekul relatif. Secara jelas, perhitungannya dapat kita tuliskan seperti di bawah ini.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-84/LessonId-163/ModuleId-2/QuestionCode-21GLDQXA339/140.png" />

Pembahasan Identifikasi Konsep dan Solusi

Jadi, perbandingan tekanan osmosis larutan urea dan larutan glukosa adalah 1 : 1 (A).