Pembahasan Klasifikasi Materi dan Perubahannya
Identifikasi Konsep
Pada soal ini ditanyakan nama pemisahan campuran yang dilakukan dengan cara menguapkan campurannya kemudian mengembunkannya lagi, sehingga konsep yang digunakan adalah distilasi.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Mungkin bisa dipastikan hampir tidak ada diantara kita yang belum pernah minum es teh. Es teh bisa dibilang adalah salah satu minuman favorit bagi masyarakat Indonesia. Pembuatannya pun sangat mudah, kita cukup mencampurkan air, teh, gula, dan es, dan sesekali ada yang menambahkan bahan lain agar rasanya lebih nikmat, misalnya menambahkan lemon. Dari sini kita jadi tahu kalau es teh termasuk contoh dari campuran. Nah sebelum menjawab soal ini, kita perlu memahami konsep tentang campuran. Campuran adalah adalah suatu zat yang mengandung dua atau lebih zat penyusun dengan sifat asal masing-masing penyusun tidak hilang sama sekali. Berdasarkan jenis penyususnnya, campuran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya sudah tidak bisa dibedakan lagi (bidang batasnya tidak dapat diamati). Salah satu contoh campuran homogen adalah larutan. Misalnya adalah larutan gula. Larutan gula terbuat dari campuran air dan gula, dimana setelah larut sempurna, partikel-partikel gula dan air tidak bisa dibedakan lagi. Sementara campuran heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya masih bisa dibedakan (bidang batasnya dapat diamati). Contohnya adalah air dan pasir. Setelah dicampurkan partikel air dan partikel pasir masih bisa diamati.
Kita tahu bahwa zat-zat dalam campuran masih mempertahankan sifat fisika dan kimianya. Oleh karena itu kita dapat memanfaatkan sifat tersebut untuk melakukan pemisahan dalam campuran. Beberapa contoh pemisahan campuran yang akan kita bahas adalah kromatografi, distilasi, radiasi, dan sublimasi.
1) Kromatografi adalah metode pemisahan campuran secara fisika yang didasarkan pada perbedaan distribusi atau daya rambat dari masing-masing komponen dalam campuran di antara dua fasa yaitu fasa gerak dan fasa diam. Perbedaan distribusi tersebut akibat perbedaan kemampuan adsorpsi, partisi, kelarutan, tekanan uap, ukuran partikel (molekul), atau kerapatan muatan ion. Fasa diam akan menahan komponen, sementara fasa gerak akan menghanyutkannya. Komponen yang kurang larut atau lebih terserap/tertahan pada fasa diam akan tertinggal. Sementara komponen yang kurang terserap atau mudah larut dalam fasa gerak akan bergerak lebih cepat. Beberapa jenis kromatografi yang umum digunakan adalah kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi kolom, kromatografi High-Pressure liquid Chromatography (HPLC), kromatografi gas, dan kromatografi pertukaran ion. Contoh yang paling sederhana adalah memisahkan komponen zat warna pada spidol dengan kromatografi kertas.
2) Destilasi adalah teknik pemisahan campuran secara fisika yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat-zat penyusun campuran. Contohnya memisahkan komponen minyak bumi seperti bensin dan minyak tanah. Bensin yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu ketika dipanaskan, sementara minyak tanah masih dalam bentuk cairan. Bensin yang menguap segera dialirkan melalui kondensor (pendingin) agar mengembun dan menetes menjadi cairan yang ditampung dalam wadah terpisah.
3) Radiasi biasanya digunakan untuk memisahkan campuran unsur radioaktif misalnya memisahkan campuran unsur uranium dan rutenium dengan menggunakan alat spektrofotometer sinar-X. Teknik ini termasuk cara kimia karena melibatkan reaksi kimia.
4) Sublimasi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan kemampuan zat untuk menyublim, sementara zat lain tidak dapat menyublim. Saat suhu dinaikkan, maka zat padat yang dapat menyublim akan berubah wujud menjadi gas. Begitu juga ketika suhu diturunkan, maka zat yang berwujud gas tersebut akan berubah menjadi padat kembali. Contoh pemisahan campuran dengan teknik ini adalah memisahkan kapur barus yang tercampur dengan pasir. Ketika dipanaskan, maka kapur barus akan menguap, sementara pasir tidak, sehingga kapur barus yang menguap akan berubah menjadi padat kembali saat suhu diturunkan.
Pada soal ditanyakan teknik pemisahan campuran yang dilakukan dengan cara menguapkan campurannya kemudian mengembunkannya lagi. Teknik ini adalah distilasi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Campuran homogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya sudah tidak bisa dibedakan lagi (bidang batasnya tidak dapat diamati). Salah satu contoh campuran homogen adalah larutan. Misalnya adalah larutan gula. Larutan gula terbuat dari campuran air dan gula, dimana setelah larut sempurna, partikel-partikel gula dan air tidak bisa dibedakan lagi. Sementara campuran heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya masih bisa dibedakan (bidang batasnya dapat diamati). Contohnya adalah air dan pasir. Setelah dicampurkan partikel air dan partikel pasir masih bisa diamati.
Kita tahu bahwa zat-zat dalam campuran masih mempertahankan sifat fisika dan kimianya. Oleh karena itu kita dapat memanfaatkan sifat tersebut untuk melakukan pemisahan dalam campuran. Beberapa contoh pemisahan campuran yang akan kita bahas adalah kromatografi, distilasi, radiasi, dan sublimasi.
1) Kromatografi adalah metode pemisahan campuran secara fisika yang didasarkan pada perbedaan distribusi atau daya rambat dari masing-masing komponen dalam campuran di antara dua fasa yaitu fasa gerak dan fasa diam. Perbedaan distribusi tersebut akibat perbedaan kemampuan adsorpsi, partisi, kelarutan, tekanan uap, ukuran partikel (molekul), atau kerapatan muatan ion. Fasa diam akan menahan komponen, sementara fasa gerak akan menghanyutkannya. Komponen yang kurang larut atau lebih terserap/tertahan pada fasa diam akan tertinggal. Sementara komponen yang kurang terserap atau mudah larut dalam fasa gerak akan bergerak lebih cepat. Beberapa jenis kromatografi yang umum digunakan adalah kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi kolom, kromatografi High-Pressure liquid Chromatography (HPLC), kromatografi gas, dan kromatografi pertukaran ion. Contoh yang paling sederhana adalah memisahkan komponen zat warna pada spidol dengan kromatografi kertas.
2) Destilasi adalah teknik pemisahan campuran secara fisika yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat-zat penyusun campuran. Contohnya memisahkan komponen minyak bumi seperti bensin dan minyak tanah. Bensin yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu ketika dipanaskan, sementara minyak tanah masih dalam bentuk cairan. Bensin yang menguap segera dialirkan melalui kondensor (pendingin) agar mengembun dan menetes menjadi cairan yang ditampung dalam wadah terpisah.
3) Radiasi biasanya digunakan untuk memisahkan campuran unsur radioaktif misalnya memisahkan campuran unsur uranium dan rutenium dengan menggunakan alat spektrofotometer sinar-X. Teknik ini termasuk cara kimia karena melibatkan reaksi kimia.
4) Sublimasi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan kemampuan zat untuk menyublim, sementara zat lain tidak dapat menyublim. Saat suhu dinaikkan, maka zat padat yang dapat menyublim akan berubah wujud menjadi gas. Begitu juga ketika suhu diturunkan, maka zat yang berwujud gas tersebut akan berubah menjadi padat kembali. Contoh pemisahan campuran dengan teknik ini adalah memisahkan kapur barus yang tercampur dengan pasir. Ketika dipanaskan, maka kapur barus akan menguap, sementara pasir tidak, sehingga kapur barus yang menguap akan berubah menjadi padat kembali saat suhu diturunkan.
Pada soal ditanyakan teknik pemisahan campuran yang dilakukan dengan cara menguapkan campurannya kemudian mengembunkannya lagi. Teknik ini adalah distilasi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Kesimpulan
Jadi, jawaban yang benar adalah B.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify