18. Struktur glukosa sebagai berikut. 6 CH OH 5 C H H 1 H С. C С OH H 1 OH 2 OH 3 CM С 1 1 H OH Gugus OH pada struktur molekul di atas searah dan sejajar maka disebut ... A. D-glukosa D. a-L-glukosa B. a-D-glukosa E. B-L-glukosa C. B-D-glukosa 

Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari memerlukan energi. Energi kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Protein dan lemak juga sebagai sumber energi bagi tubuh kita, tetapi karena sebagian besar makanan terdiri atas karbohidrat, maka karbohidratlah yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Pada soal ini ditanyakan penamaan struktur glukosa berdasarkan posisi gugus OH-nya. Maka kita harus mempelajari struktur karbohidrat. Oleh karena itu, pada soal ini kita akan membahas konsep penggolongan dan struktur karbohidrat.

Identifikasi Konsep

Senyawa yang termasuk karbohidrat memiliki gugus fungsi -OH dan gugus aldehida atau gugus keton. Gugus fungsi pada senyawa karbohidrat akan menentukan sifat kimia senyawanya. Selain itu, gugus fungsi juga dapat menentukan sifat fisikanya yang dalam hal ini sifat fisika yang dimaksud adalah aktivitas optik. 

Aktivitas optik dimiliki oleh senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran cahaya terpolarisasi. Senyawa yang memutar cahaya terpolarisasi ke kanan diberi tanda + (positif) atau d (dekstro), sedangkan yang memutar cahaya terpolarisasi ke kiri diberi tanda – (negatif) atau L (levo). 

Konfigurasi D dan L
a. D jika atom C asimetrik yang terjauh dari gugus fungsi mengikat gugus OH di sebelah kanan atau searah jarum jam.
b. L jika atom C asimetrik yang terjauh dari gugus fungsi mengikat gugus – OH di sebelah kiri atau berlawanan jarum jam.

Konfigurasi D dan L biasanya digunakan dalam penggambaran struktur dengan rumus Fischer dan rumus Haworth
1.	Rumus Fischer
 <img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-89/LessonId-274/ModuleId-2/QuestionCode-21HBF7EX1UI/rumus fischer.JPG" />

2.	Rumus Haworth 
Senyawa karbohidrat memiliki atom C kiral (atom C yang mengikat 4 gugus berbeda) lebih dari satu. Pada proyeksi Haworth terbentuk pusat kiral baru, yaitu atom C-1. Pusat kiral baru terbentuk karena adanya siklisasi yang dinamakan siklo-hemiasetal. Hal ini terjadi karena adanya  reaksi gugus aldehida dengan gugus alkohol dalam 1 molekul (pada atom C nomor 5) sehingga C-1 akan berikatan tunggal dengan O dari C-5 dan gugus karbonil pada C-1 akan berubah menjadi -OH sebagai berikut.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-89/LessonId-274/ModuleId-2/QuestionCode-21HBF7EX1UI/siklisasi fischer ke hawworth.JPG" />

Reaksi siklisasi menyebabkan terbentuknya sepasang diastereomer, yang disebut anomer. Anomer yang terbentuk ada anomer α dan anomer β. Anomer α ditunjukkan dengan gugus -OH yang baru berposisi<b> cis atau sejajar</b> dengan gugus -OH pada pusat kiral terjauh dalam proyeksi Fischer. Anomer β ditunjukkan dengan gugus -OH yang baru berposisi <b>trans atau tidak sejajar</b> dengan gugus -OH pada pusat kiral terjauh dalam proyeksi Fischer. 

Pada rumus Haworth berlaku penamaan anomer α dan anomer β.
Pada gula D: anomer α adalah saat gugus OH baru pada C-1 posisinya dibawah
	             anomer β adalah saat gugus OH baru pada C-1 posisinya diatas
Pada gula L, berlaku sebaliknya.


Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Pada soal ditanyakan nama struktur glukosa jika gugus OH pada struktur molekul searah dan sejajar. Berdasarkan penjelasan di atas, gugus OH searah berarti memiliki konfigurasi D dan sejajar berarti memiliki Anomer α maka nama struktur glukosa yang paling tepat adalah α-D-glukosa (B).