2 12. Potensial reduksi unsur-unsur halogen adalah: F, + 2 e2F- E = +2,87 volt Cl, + 2 e → 2 C1- E = +1,36 volt Br, + 2 e → 2 Br E = +1,07 volt I, + 2 e- →21- E = +0,53 volt Reaksi yang tidak berlangsung adalah .... A. F, + 2 Cl → Cl, + 2 F B. CI, + 2 Br → Br, + 2 C1- C. F, + 2 Br → Br, +2F D. I, + 2 C1 → C1, +21 E. Cl2 + 21 = 1; + 2 C1- 

Berdasarkan soal di atas, dapat kita lihat bahwa yang ditanyakan adalah mengenai reaksi pendesakan oleh unsur golongan halogen. Oleh karena itu, untuk menjawab soal ini akan kita gunakan konsep reaksi unsur halogen dan manfaat unsur atau senyawa halogen.

Identifikasi konsep

Unsur golongan halogen merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA di dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsur tersebut antara lain:<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-86/LessonId-233/ModuleId-2/QuestionCode-21GZIPU42E1/h2.jpg" />

Unsur At atau Astatin merupakan unsur yang tergolong ke dalam unsur yang bersifat radioaktif. Unsur radioaktif merupakan unsur yang memiliki kestabilan yang sangat rendah. Karena kestabilannya yang rendah ini, terdapat banyak sifat fisika dan sifat kimia dari unsur yang bersifat radioaktif yang tidak dapat diidentifikasi. Oleh karena itu, dalam pembahasan sifat-sifat golongan halogen, maka unsur At tidak kita ikut sertakan. 

Untuk menjawab soal ini, maka kita harus mengetahui mengenai sifat jari-jari atom terlebih dahulu. Jari-jari atom merupakan jarak antara inti hingga bagian terluar dari suatu atom. Berdasarkan tren jari-jari atom di dalam sistem periodik unsur, di dalam satu golongan yang sama dari atas ke bawah, jari-jari atom akan semakin membesar. Sementara di dalam satu periode yang sama dari kiri ke kanan, jari-jari atom akan semakin mengecil. Berdasarkan tren jari-jari atom ini, maka dapat diketahui jari-jari atom untuk unsur golongan halogen adalah F < Cl < Br < I. 

Sifat oksidator merupakan suatu sifat spesi yang dapat dengan mudah untuk menangkap elektron (mengalami reduksi). Kita tahu spesi yang berperan sebagai oksidator (pengoksidasi) merupakan spesi yang mengalami reaksi reduksi di dalam reaksi redoks. Sifat oksidator berhubungan dengan jari-jari atom. Semakin besar jari-jari dari suatu atom, artinya jarak antara inti atom yang bermuatan positif ke elektron yang terletak paling luar pada atom akan semakin jauh. Jika jarak tersebut semakin jauh, artinya interaksi tarik-menarik inti dengan elektron tersebut akan semakin lemah. Jika interaksi semakin lemah, artinya elektron pada kulit terluar ini akan semakin mudah untuk terlepas, dan artinya kemampuan atom untuk menangkap elektron semakin lemah. 

Karena sulit untuk menangkap elektron, maka artinya atom semakin sulit mengalami reduksi, sehingga atom juga akan semakin lemah untuk berperan sebagai oksidator. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin kecil jari-jari dari suatu atom, sifat oksidatornya akan semakin kuat. Tren jari-jari atom untuk unsur golongan halogen adalah F < Cl Cl > Br > I. 

Semakin besar nilai potensial reduksi dari suatu spesi, artinya spesi tersebut semakin mudah untuk mengalami reaksi reduksi (semakin kuat untuk berperan sebagai oksidator). Karena tren sifat oksidator golongan halogen adalah F > Cl > Br > I, maka nilai potensial reduksinya adalah F > Cl > Br > I.

Reaksi yang terdapat di dalam soal merupakan reaksi yang tergolong ke dalam reaksi pendesakan halogen. Dikatakan pendesakan karena apakah suatu unsur halogen dapat mendesak unsur halogen yang lainnya di dalam suatu senyawa untuk menghasilkan senyawa baru. Reaksi pendesakan halogen dapat terjadi secara spontan dengan syarat unsur yang mendesak berada lebih di atas di dalam sistem periodik dibandingkan unsur yang di desak. Hal ini disebabkan karena unsur yang letaknya lebih di atas akan memiliki potensial reduksi yang lebih besar dan lebih mudah untuk mengalami reaksi reduksi. untuk menghasilkan reaksi yang spontan maka kita harus memiliki nilai E°sel yang positif. 

E°sel = E°reduksi - E°oksidasi

Berdasarkan rumus di atas, maka kita akan mendapatkan nilai E°sel yang positif jika E°reduksi > E°oksidasi.

Untuk menjawab soal ini kita akan melihat satu per satu reaksi pada soal apakah terjadi spontan atau tidak:

Reaksi A
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-86/LessonId-233/ModuleId-2/QuestionCode-21GZIPU42E1/R1.jpg" />
Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi di atas, maka dapat diketahui bahwa reaksi ini memiliki nilai E°sel sebagai berikut:

E°sel= E°reduksi - E°oksidasi
	= +2,87 – (+1,36)
	= + 1,51 V
Karena nilai E°sel nya adalah positif, maka reaksi ini dapat berlangsung dengan spontan.

Reaksi B
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-86/LessonId-233/ModuleId-2/QuestionCode-21GZIPU42E1/R2.jpg" />
Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi di atas, maka dapat diketahui bahwa reaksi ini memiliki nilai E°sel sebagai berikut:

E°sel= E°reduksi - E°oksidasi
	= +1,36 – (+1,06)
	= + 0,30 V
Karena nilai E°sel nya adalah positif, maka reaksi ini dapat berlangsung dengan spontan.

Reaksi C
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-86/LessonId-233/ModuleId-2/QuestionCode-21GZIPU42E1/R3.jpg" />
Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi di atas, maka dapat diketahui bahwa reaksi ini memiliki nilai E°sel sebagai berikut:

E°sel= E°reduksi - E°oksidasi
	= +2,87 – (+1,07)
	= + 1,80 V
Karena nilai E°sel nya adalah positif, maka reaksi ini dapat berlangsung dengan spontan.

Reaksi D
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-86/LessonId-233/ModuleId-2/QuestionCode-21GZIPU42E1/R4.jpg" />
Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi di atas, maka dapat diketahui bahwa reaksi ini memiliki nilai E°sel sebagai berikut:

E°sel= E°reduksi - E°oksidasi
	= +0,54 – (+1,36)
	= – 0,82 V
Karena nilai E°sel nya adalah negatif, maka reaksi ini tidak dapat berlangsung.

Reaksi E
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-86/LessonId-233/ModuleId-2/QuestionCode-21GZIPU42E1/R5.jpg" />
Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi di atas, maka dapat diketahui bahwa reaksi ini memiliki nilai E°sel sebagai berikut:

E°sel= E°reduksi - E°oksidasi
	= +1,36 – (+0,54)
	= + 0,82 V
Karena nilai E°sel nya adalah positif, maka reaksi ini dapat berlangsung dengan spontan.

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa reaksi yang tidak dapat berlangsung adalah reaksi pada pilihan D. Hal ini disebabkan karena reaksi D memiliki nilai E°sel negatif sehingga reaksi ini tidak dapat berlangsung dengan spontan sehingga pilihan jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban D.