2. Agt dapat terikat pada sisi alosterik enzim yang mengakibatkan kerja enzim tidak dapat terlaksana. Berdasarkan pernyataan tersebut, sifat Ag* berikut ini yang benar adalah .... Agt merupakan inhibitor kompetitif b. Agt dapat mengubah sisi aktif enzim struktur Ag* mirip dengan substrat enzim a. C. yang diikat d. sisi alosterik yang diikat oleh Ag* adalah sisi aktif enzim Ag dapat dihilangkan dengan cara menambah konsentrasi substrat e. 

Ketika kita mendapat tugas rumah maka kita akan mengerjakannya karena itu merupakan sebuah kewajiban. Jika ada saudara atau keluarga yang membantu mengerjakan tugas  rumah tentu akan membuat kita senang untuk mengerjakannya bukan? Bahkan pekerjaan kita akan cepat selesai jika dibantu oleh seseorang. Ternyata kerja enzim di tubuh kita juga seperti itu lho. Enzim merupakan senyawa yang bertugas mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam sel makhluk hidup. Ketika enzim diberi beban untuk menyelesaikan reaksi kimia yang berlangsung dan terdapat senyawa yang mampu membantu kerja enzim tentu kerja enzim akan menjadi lebih cepat. Bagaimana ya cara kerja dari enzim ini dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim? Kita bahas ya dan menjawab soal di atas yang ditanyakan adalah ion Ag\(^+\) dapat berikatan dengan sisi alosterik enzim, pernyataan yang benar tentang hal tersebut apa, oleh karena itu kita akan membahas soal ini dengan konsep komponen, cara kerja, dan inhibitor enzim.

Identifikasi Konsep

Seperti yang sudah teman-teman ketahui, semua makhluk hidup membutuhkan energi untuk kelangsungan hidup. Cara makhluk hidup mendapatkan energi adalah dengan metabolisme. Metabolisme adalah reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Tujuan metabolisme untuk menghasilkan energi kimia berupa Adenosin Triphosphat (ATP). Reaksi kimia yang terjadi di alam membutuhkan energi aktivasi, yaitu energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi. Hal inilah yang menyebabkan reaksi kimia berjalan lama. Gambar dibawah menunjukkan energi aktivasi ketika reaksi kimia berjalan tanpa enzim dan dengan enzim.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-115/LessonId-427/ModuleId-2/QuestionCode-21GERCEG4BA/GAMBAR 24.png" />
Enzim merupakan senyawa yang dihasilkan makhluk hidup untuk menurunkan energi aktivasi sehingga dapat mempercepat reaksi kimia metabolisme. Cara kerja enzim yang dapat menurunkan energi aktivasi sehingga mempercepat reaksi disebut sebagai biokatalisator. 

Berikutnya kita ketahui bentuk enzim ya. Kalau dari bentuknya, enzim memiliki dua sisi. Ada sisi katalitik atau sisi aktif, tempat substrat terikat, dan sisi non aktif atau alosterik. Lalu enzim tersusun dari dua komponen yang berbeda. Ada apoenzim yang terbuat dari protein dan ada gugus prostetik yang terbuat dari materi non protein. Gugus prostetik terbuat dari dua jenis molekul yaitu molekul organik disebut koenzim dan molekul anorganik disebut kofaktor. Secara keseluruhan komponen enzim disebut holoenzim. Gambar di bawah menunjukkan ilustrasi dari komponen enzim
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-115/LessonId-427/ModuleId-2/QuestionCode-21GERCEG4BA/GAMBAR 23.png" />
Apoenzim adalah komponen utama dari enzim yang akan bereaksi dengan substrat. Sebenarnya dengan apoenzim saja enzim bisa bekerja, tapi reaksinya akan lambat sekali. Oleh sebab itu enzim dilengkapi dengan komponen yang kedua yaitu gugus prostetik yang terdiri atas koenzim dan kofaktor. Koenzim ini fungsinya untuk memindahkan gugus kimia, atom, maupun elektron dari satu molekul ke molekul lainnya, agar proses metabolisme jadi lebih lancar. Kofaktor membantu kerja enzim jadi lebih maksimal.

Dalam melakukan kerjanya, enzim dipengaruhi beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, konsentrasi substrat, konsentrasi enzim, inhibitor, dan aktivator. Berikut pengaruh inhibitor terhadap kerja enzim.

Inhibitor adalah senyawa yang bisa menghambat kerja enzim seperti senyawa yang bisa berikatan dengan sisi aktif enzim padahal bukan substrat.
Inhibitor ada dua jenis yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non kompetitif
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-115/LessonId-427/ModuleId-2/QuestionCode-21GERCEG4BA/GAMBAR 25.png" />
Inhibitor kompetitif adalah inhibitor yang berikatan dengan sisi aktif enzim sehingga terlihat seperti berkompetisi dengan substrat untuk memperebutkan sisi aktif enzim. Sedangkan inhibitor non kompetitif adalah inhibitor yang berikatan dengan sisi non aktif enzim atau sisi alosterik dan menyebabkan bentuk sisi aktif berubah sehingga akan menghambat kerja enzim


Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas ion Ag\(^+\) dapat berikatan dengan sisi alosterik enzim, maka pernyataan yang benar tentang itu adalah ion Ag\(^+\) merupakan inhibitor non kompetitif sehingga dapat megubah bentuk sisi aktif enzim yaitu yang <b>B</b>.