2. Apa perbedaan dari epistasis-hipostasis dominan dan epistasis- hipostasis resesif? 

Epistasis-Hipostasis merupakan salah satu penyimpangan semu Hukum Mendel, tahukah kamu bahwa terdapat epistasis-hipostasis yang bersifat dominan dan resesif? Hal tersebut bergantung pada sifat gen yang menutupi sifat gen lainnya. Agar kita lebih memahaminya, yuk simak penjelasan berikut!

Identifikasi Konsep

Epistasis-Hipostasis merupakan peristiwa penutupan ekspresi satu gen dominan oleh gen dominan lainnya yang bukan alelnya. 

Epistasis merupakan gen dominan yang menutupi sifat gen dominan lain, sedangkan hipostasis merupakan gen dominan yang ditutupi gen dominan lain. 

Peristiwa epistasis-hipostasis dapat bersifat dominan maupun resesif. 

Epistasis-hipostasis dominan dapat terjadi jika satu gen dominan bersifat epistasis atau menutupi gen dominan lainnya yang bukan alelnya. 

Jadi misal nih terdapat dua jenis gen yaitu gen H (dominan) bersifat epistasis dan gen K (dominan) bersifat hipostasis, mereka berdua adalah dua gen yang berbeda namun saling mempengaruhi. 

Saat mereka bersama dan bertemu maka dari kedua gen dominan tersebut akan ada yang kalah dan menang loh fren, kayak lagi berkompetisi ya! Gen H yang sifatnya epistasis akan selalu menang saat melawan gen K yang sifatnya hipostasis. Lantas gen K akan selalu kalah? Atau suatu saat dapat menang? Gen K dapat menang saat dia bertemu gen hh yang sifatnya resesif.

Agar kalian lebih memahaminya, yuk simak contoh berikut! Epistasis-hipostasis dominan nampak pada persilangan warna sekam gandum yang dikode oleh dua gen yaitu gen H (hitam) dan gen K (kuning).

H = hitam (epistasi/selalu menang)
h = putih				
K = kuning (hipostasi/ selalu kalah)
k = putih

Contoh genotip:
H_K_ = warna yang muncul yaitu hitam (ingat gen K selalu kalah ya kalau ada gen H)
H_kk = warna yang muncul hitam
hhK_ = warna yang muncul kuning (gen K menang nih, karena pasangannya resesif hh)
hhkk = warna yang muncul putih

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-383/ModuleId-2/QuestionCode-21GIGIS0VLC/epis hipo 1.png" />
Keterangan:
P = parental = induk 
G = gamet =sel kelamin (sperma & ovum)
F = Filial =keturunan

Sedangkan Epistasis-hipostasis resesif dapat terjadi jika gen epistasis resesif dalam keadaan homozigot mampu menutupi ekspresi pasangan gen lain (hipostasis) yang bukan alelnya. 

Maksudnya gini fren, misal nih kita liat sifat pada warna bulu hewan ya, kita anggap ada 3 hewan,

hewan pertama : genotip AA = hitam
hewan kedua : genotip Aa =hitam
hewan ketiga genotipe aa = krem

Hal tersebut sesuai dengan Hukum Mendel ya! Namun, perlu kalian ketahui bahwa terdapat gen lain yg fungsinya mengatur ekspresi dari gen warna tersebut loh! Kayak Pak Polisi yang mengatur lalu lintas fren, kapan kendaraan berhenti dan kapan kendaraan harus jalan. Pada gen ini, dia akan mengatur apakah gen warna tersebut dapat diekspresikan atau tidak.

Misal gen yang fungsinya mengatur ekspresi tersebut adalah gen C, maka saat terdapat gen CC/Cc dia akan bilang ke kelompok gen warna "Gen warna, kalian dapat diekspresikan ya!" Sedangkan, saat terdapat gen cc dia akan bilang ke gen warna "gen warna, kalian tidak dapat diekspresikan ya!”

Oleh sebab itu, jika terdapat genotip AACC maka warna yang diekspresikan yaitu hitam, karena gen CC bilang ke gen AA untuk diekspresikan warna hitamnya. Pada aaCC juga gitu fren, warna yang diekspresikan yaitu krem karena gen CC bilang ke gen bb untuk mengekspresikan warna krem. Namun, hal tersebut berbeda saat BBcc, meskipun ada gen BB dia akan menghasilkan warna putih, karena gen cc ini bilang ke gen BB bahwa warnanya tidak dapat diekspresikan. Semoga kalian paham ya! 

Berikut contoh persilangan pada warna rambut tikus:
A = Hitam			
a = Krem		
C = memicu ekspresi warna
cc = menghambat ekspresi warna

Genotip
A_C_ = warna rambut tikus hitam
A_cc	= warna rambut tikus putih (karena warna hitam A dihambat oleh gen cc)
aaC_	= warna rambut tikus krem
aacc	= warna rambut tikus putih (karena warna krem aa dihambat oleh gen cc)

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-383/ModuleId-2/QuestionCode-21GIGIS0VLC/epis hipo 2.png" />
Keterangan:
P = parental = induk 
G = gamet =sel kelamin (sperma & ovum)
F = Filial =keturunan

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, perbedaan epistasis-hipostasis dominan dan resesif bergantung pada jenis gen yang bersifat epistasis. Apabila gen yang bersifat epistasi dominan maka muncul epistasis-hipostasis dominan, begitu pula pada gen epistasi yang bersifat resesif.