2 . Bagaimana proses penerimaan rangsang? 

Kalian tahu kan pada saat awal perkembangan embrio lapisan mesoderm akan membentuk jaringan mesenkim dan selanjutnya mesenkim akan mengalami diferensiasi dan berkembang salah satunya menjadi jaringan saraf. Pernahkah kalian mengalami kejadian, pada saat malam hari tiba-tiba kalian merasakan lapar? Lalu kalian berjalan menuju dapur dan membuka lemari es dan memakan beberapa potong kue dan minum segelas air putih? Coba apa yang kalian rasakan setelahnya? Pasti kalian akan merasakan kenyang. Rasa lapar tadi itu akan disampaikan dari perutmu ke otak. Naah dari otak sinyal-sinyal rasa lapar tersebut akan disampaikan ke otot, lalu memunculkan respon sehingga kamu berjalan menuju dapur. Kira-kira bagaimana ya proses perjalanan impuls tersebut? Kalau kalian mau tau jawabannya, yuk kita selesaikan soal di atas agar kamu bisa tau lebih banyak tentang jaringan saraf. Nah, agar kalian bisa menjawab soal di atas, maka materi yang harus kalian kuasai, yaitu jaringan saraf.

Identifikasi Konsep

Coba deh kalian perhatikan soal di atas. Kalian pasti tahu bahwa kata kunci dari soal di atas adalah menanyakan tentang proses penerimaan rangsang. Kalau begitu mari kita pelajari bersama ya!

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-104/LessonId-49/ModuleId-2/QuestionCode-21GEPDMQYD8/NEURON.png" />

Coba kalian perhatikan gambar neuron di atas. Neuron memiliki beberapa bagian yaitu dendrit, badan sel, akson, sel Schwann, selubung mielin, nodus ranvier dan sinapsis. <ul><li>Dendrit merupakan penjuluran ke arah luar dari badan sel yang berfungsi untuk menerima sinyal. </li><li>Badan sel merupakan bagian utama neuron yang berfungsi untuk memproses rangsang. </li><li>Akson juga merupakan penjuluran dari badan sel juga looh, tapi fungsinya berbeda yaitu menghantarkan rangsang menuju sinapsis. Kalau kalian perhatikan, ujung akson bercabang seperti ranting dan berfungsi mengirimkan impuls ke neuron lainnya. </li><li>Sel Schwann berfungsi menghasilkan mielin dan nutrisi bagi akson.</li><li> Selubung mielin berfungsi untuk melindungi akson. </li><li>Nodus ranvier merupakan bagian akson yang tidak terbungkus selubung mielin dan berfungsi mempercepat hantaran rangsangan. </li><li>Sinapsis berfungsi meneruskan rangsangan ke sel saraf selanjutnya.</li></ul> Nah, sekarang kalian tahu bahwa urutan penghantaran impuls yang terjadi di neuron adalah dendrit - badan sel - inti sel - akson - sinapsis.

Naah, perlu kalian ketahui bahwa berdasarkan fungsinya, saraf dibagi menjadi saraf sensorik (aferen) yaitu saraf yang mengirimkan rangsangan dari reseptor (indra penerima rangsangan) menuju sistem saraf pusat. Semua rangsangan, seperti rasa sakit, lapar, rasa dingin, panas dan lain sebagainya yang diterima oleh reseptor akan disampaikan sistem saraf pusat oleh saraf sensorik. Saraf interneuron, merupakan saraf penghubung antar saraf (konektor) dan penghubung saraf sensorik dengan saraf motorik (adjustor). Saraf motorik (eferen) merupakan saraf yang mengirimkan rangsang dari sistem saraf pusat menuju efektor (otot dan kelenjar).

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-104/LessonId-49/ModuleId-2/QuestionCode-21GEPSSOKIF/NEURON 2.png" />

Kalau kita perhatikan jalannya impuls di atas, dapat kita ketahui bahwa perjalanan impuls dimulai dari reseptor penerima rangsang, misalnya termoreseptor (penerima rangsangan suhu) yang terdapat di kulit. Termoreseptor menerima rangsangan suhu, kemudian diterima dendrit dan dilanjutkan oleh akson saraf sensorik ke neuron selanjutnya kemudian sampai di otak untuk diolah. Tanggapan dari otak akan dilanjutkan menuju saraf motorik lalu menuju otot sehingga terjadi kontraksi otot dan timbul gerakan.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Okey, kalian sudah paham kan materi tentang jaringan saraf.  Nah, sekarang kalian tahu bahwa perjalan impuls dimulai pada saat (1) reseptor menerima rangsangan, (2) saraf sensorik menghantarkan impuls dari reseptor menuju pusat saraf (otak) untuk diolah, (3) saraf motorik menghantarkan tanggapan ke efektor (otot dan kelenjar). 