2. Melalui proses pembentukan, analisis, identifikasi dan integrasi informasi, sistem saraf membentuk dua fungsi yaitu stabilitas kondisi internal dan pola perilaku. Berikut ini adalah yang disebut sebagai kondisi-kondisi internal, kecuali .... tekanan darah b. kadar glukosa darah kadar karbondioksida dan oksigen d. reproduksi kadar hormon e. 

Teman-teman, pernah terpikirkan tidak, bagaimana tubuh kita bisa melakukan banyak aktivitas sekaligus? Seperti saat kamu lagi belajar di sekolah, kamu bisa mencatat pelajaran yang disampaikan oleh guru, sekaligus mendengarkan penjelasan yang diberikan. Kamu juga bisa dengan paham untuk menjawab pertanyaan yang diujikan oleh guru. 

Nah, hal tersebut karena terdapat sistem koordinasi yang berperan untuk mengatur atau mengkoordinasi tubuh kita agar bisa melakukan berbagai macam aktivitas. 

Sistem koordinasi ini, terdiri atas sistem indra, sistem saraf, dan sistem hormon. Kali ini, kita akan membahas salah satu diantara mereka yaitu mengenai sistem saraf. Nah, sistem saraf ini berperan sangat besar dalam menyampaikan, meneruskan, dan mengolah informasi yang ada di dalam tubuh kita, teman-teman! 

Sistem saraf ini terdiri atas dua macam, yaitu sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf spinal, saraf kranial, dan glia). Seluruh sistem saraf ini, tersusun atas neuron yang merupakan sel saraf yang tersusun atas dendrit, badan sel saraf, inti sel saraf, dan akson. Nah, pada soal ini, kita akan membahas mengenai peran dari sistem saraf pada tubuh manusia.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sistem saraf terbagi menjadi dua macam, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. 

Nah, pada sistem saraf pusat ini, yaitu otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat integrasi dalam mengatur kontrol pergerakan sadar dan pergerakan refleks, fungsi kognitif, dan kondisi internal tubuh. 

Sementara itu sistem saraf tepi, berperan untuk meneruskan informasi dari sistem saraf pusat menuju ke sel otot, sel endokrin, maupun sel kelenjar.

Pada soal ini yang ditanyakan adalah mengenai apa saja kondisi internal yang diatur oleh sistem saraf pada manusia. 

Nah, teman-teman, sebelumnya perlu kita ketahui juga bahwa pada sistem saraf tepi, terdapat sistem saraf otonom yang berperan untuk meregulasi kondisi internal tubuh, dengan mengontrol otot polos, jantung, serta organ-organ pencernaan, kardiovaskular, ekskresi, dan endokrin. 

Kontrol tersebut berlangsung secara tidak sadar. Sistem saraf otonom ini, terbagi menjadi tiga divisi utama, yaitu sistem saraf simpatik, sistem saraf parasimpatik, dan sistem saraf enterik.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, pada kelima pilihan jawaban yang bukan termasuk dalam stabilitas kondisi internal adalah reproduksi, secara umum reproduksi dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu internal dan eksternal yang nantinya juga memperngaruhi pola perilaku. Jawaban untuk soal ini adalah D. Reproduksi