2. Mengapa semakin banyak jumlah silia yang ada pada mukosa sistem olfaktori menyebabkan sensitivitas penciuman seseorang semakin tinggi? 

Apakah tabung LPG di dapur kalian pernah mengalami kebocoran? LPG sebetulnya adalah gas yang tidak berbau, akan tetapi sengaja diberi bau-bauan, agar tercium apabila ada kebocoran. Kalau tabung LPG bocor, semua api harus dimatikan supaya tidak menyambar gas yang keluar ke udara dan memicu kebakaran.

Thanks to hidung kita yang bisa membuat kita menyensor bau-bauan di sekitar. 

Tahukah kalian bahwa kemampuan seseorang mencium bau bisa dipengaruhi oleh banyaknya silia yang ada di hidungnya. Dalam konsep indra pengecapan dan penciuman, kita akan mempelajari bagaimana mekanisme “partikel bau” ini bisa tercium oleh kita dan apa pengaruh dari silia. Pelajari yuk!

Identifikasi Konsep

Di dalam hidung kita, ada sensor yang bernama sel olfaktori. Nah, silia ini sebetulnya adalah penjuluran dari sel reseptor olfaktori tersebut. Pada setiap silia, terdapat reseptor bau (lihat pada gambar dibawah di no. 1)

Bau sebetulnya adalah partikel kimia yang menguap di udara, misalnya kelopak bunga mawar secara menghasilkan suatu senyawa kimia volatil (mudah menguap) bernama Geraniol. Geraniol ini kemudian menguap ke udara. Saat kita bernafas, partikel itu masuk ke dalam hidung dan kontak dengan sel olfaktori di dalam rongga hidung. 

Nah tugas si cilia ini adalah melakukan kontak molekul Geraniol tersebut selama kontak ini terjadi, supaya bisa dideteksi dengan baik oleh si sel olfaktori. 

Kuat atau lemahnya bau ditentukan oleh jumlah partikel kimia yang terhirup masuk ke dalam hidung. Tetapi jika ada 2 orang yang menghirup partikel dengan jenis dan jumlah yang sama, orang yang silianya lebih banyak lah yang akan lebih sensitif (merasa baunya lebih kuat).

Partikel yang disensor oleh sel olfaktori ini impulsnya diteruskan ke otak melalui sel saraf kranial I supaya bisa dikenali, diidentifikasi, dan kita bisa memberikan respon.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-110/LessonId-423/ModuleId-2/QuestionCode-21HKCNE7ZI7/8160ad1108b8ba82ab80260f3e7b5161-1024x544.jpg" />
Gambar : Mekanisme penciuman
SUmber : opentextbc.ca

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, semakin banyak jumlah silia yang ada pada mukosa sistem olfaktori menyebabkan sensitivitas penciuman seseorang semakin tinggi karena reseptor bau ada pada silia. Partikel bau akan menempel di situ dan bisa dideteksi dengan baik oleh si sel olfaktori. 

Orang yang silianya lebih banyak akan lebih sensitif terhadap bau (merasa baunya lebih kuat) karena semakin banyak partikel bau yang dideteksi.