2. Pada malam hari yang dingin, mengapa telapak kaki terasa lebih dingin ketika menginjak lantai keramik daripada menginjak karpet lantai? 

Pada malam hari, kaki akan terasa lebih dingin ketika menginjak lantai keramik daripada karpet. Hal ini dikarenakan terjadi perpindahan kalor secara konduksi nih, yaitu dari kaki kita menuju lantai keramik dan karpet. Tapi kok di karpet terasa lebih hangat ya? Keramik dan karpet memiliki sifat yang berbeda berkaitan dengan perpindahan kalor. Yuk kita bahas lebih lanjut tentang konduksi dan sifat bahan.

Identifikasi Konsep

Konduksi adalah adalah perpindahan kalor dimana energi panas dipindahkan melalui getaran dan tumbukan atom-atom yang berdekatan. Perpindahan kalor secara konduksi tidak disertai dengan perpindahan partikel zat perantaranya. Contoh konduksi adalah panasnya sendok stainless saat digunakan untuk mengaduk teh panas.

Nah berbicara tentang mengaduk teh panas, apabila kita menggunakan sendok plastik maka kita tidak akan merasa panas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap benda memiliki kemampuan untuk menghantarkan kalor yang berbeda. 

Kemampuan benda untuk menghantarkan kalor secara konduksi disebut sebagai konduktivitas termal. Benda-benda yang memiliki konduktivitas termal tinggi atau dapat menghantarkan kalor dengan baik disebut dengan konduktor. Sedangkan benda yang memiliki konduktivitas rendah atau sukar menghantarkan kalor disebut dengan isolator. 

Contoh konduktor adalah logam seperti tembaga, besi, dan aluminium. Sedangkan contoh isolator adalah kain, karet, dan plastik.

Nah pada soal ini, terdapat dua jenis benda yaitu lantai keramik dan karpet. Keramik merupakan konduktor yang lebih baik daripada karpet. Dengan kata lain, keramik dapat menghantarkan kalor lebih cepat daripada karpet.

Pada malam hari yang dingin, suhu tubuh kita lebih tinggi dibandingkan lingkungan. Apabila kita menginjak keramik maupun karpet, maka kalor akan berpindah dari telapak kaki kita menuju keramik maupun karpet. 

Nah saat menginjak keramik, keramik akan menyerap kalor dari telapak kaki kita dengan cepat dan lebih banyak. Sehingga suhu telapak kaki cepat turun dan terasa lebih dingin. 

Sedangkan pada karpet, perpindahan kalor dari telapak kaki ke karpet berlangsung lebih lambat sehingga telapak kaki kita tetap terasa hangat.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi telapak kaki terasa lebih dingin ketika menginjak lantai keramik daripada menginjak karpet lantai karena keramik merupakan konduktor yang lebih baik daripada karpet sehingga keramik akan menyerap kalor dari telapak kaki dengan lebih cepat dan lebih banyak. Hal ini membuat telapak kaki terasa lebih dingin karena suhunya berkurang.