2. Pada manusia, laki-laki adalah heterogametic (XY) sedangkan perempuan homogametic (XX) c. apa yang menentukan jenis kelamin pada bayi yang belum lahir? Apakah suhu juga memiliki peran dalam penentuan jenis kelamin? 

Pernahkan kah kalian berpikir apakah kromosom yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan itu sama ? iya kalau kromosom tubuhnya sama tapi kromosom seksnya berbeda. Nah itu ditentukan oleh sel kelamin atau gamet. Bagaimana caranya? terus kira-kira suhu berpengaruh gak ya untuk penentuan jenis kelamin pada manusia? 

Yuk kita bahas konsep variasi sifat dan penentuan jenis kelamin

Identifikasi Konsep

Untuk menghasilkan keturunan umumnya makhluk hidup dibedakan menjadi jantan dan betina. Jantan dan betina ini bisa dalam tubuh yang terpisah kayak kita manusia, bisa juga dalam individu yang sama kayak di sebagian bunga. Penentuan jenis kelamin baik itu jantan atau betina umumnya ditentukan oleh kromosom seks yang disebut gonosom. 

Gonosom ini terdapat di dalam sel kelamin yaitu sel telur dan sel sperma. Jadi gonosom ini yang menentukan jenis kelamin. 

Beberapa sistem penentuan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
<ul><li>Sistem XX/XY yang dimiliki oleh kebanyakan mamalia termasuk manusia. Betina memiliki gonosom XX dan jantan memiliki gonosom XY. Gamet (sel kelamin) jantan penentu jenis kelamin anak.</li><li>Sistem ZZ/ZW yang dimiliki oleh kelompok aves/unggas. Betina memiliki gonosom ZW dan jantan memiliki gonosom ZZ. Gamet betina penentu jenis kelamin anak.</li><li>Sistem XX/XO dimiliki oleh belalang dan kecoa. Betina memiliki dua kromosom XX dan jantan memiliki satu gonosom X atau XO</li><li>Haplodiploid yang dimiliki oleh kelompok hymenoptera seperti semut, lebah dan rayap. Betina memiliki kromosom diploid (2n) dan jantan memiliki kromosom haploid (n).</li><li>Temperatur atau suhu. Suhu tertentu dapat menentukan jenis kelamin reptil seperti buaya, aligator, kura-kura dan penyu. Jika telur di suhu 32 derajat celcius akan menjadi betina. Jika telur di suhu 28 derajat celcius akan menjadi jantan. </li></ul>

Sekarang kita akan membahas penentuan jenis kelamin pada manusia yaitu dengan sistem XX/XY. Pada sistem ini perempuan memiliki jenis gonosom yang sama yaitu XX. Kalau suatu individu memiliki dua jenis gonosom yang sama disebut dengan disebut homogametik. Sedangkan laki-laki memiliki gonosom yang berbeda XY yang disebut heterogametik. 

Manusia normal kan punya 46 kromosom yaitu 44 kromosom tubuh (autosom) dan 2 kromosom seks (gonosom). Pada perempuan jenis gonosomnya itu XX dan laki-laki gonosomnya itu XY. Jadi kalau kita tuliskan kromosom perempuan itu ada 44A+XX dan laki-laki 44A+XY. Nah untuk menghasilkan individu yang baru harus ada yang namanya gamet atau sel kelamin. Gamet ini memiliki jumlah kromosom setengah dari kromosom total (induknya). 

Kalau pada perempuan kromosom pada gametnya (sel ovum) ada 22A+X, sedangkan gamet laki-laki (sel sperma) memiliki kromosom 22A+X atau 22A+Y. Pada saat fertilisasi sel sperma dari ayah memiliki perananan penting untuk menentukan jenis kelamin individunya karena sel sperma tadi memiliki gonosom X atau Y. 

Kalau gonosom X ovum ketemu sama gonosom X sperma maka akan menghasilkan kromosom XX yang berarti anak perempuan, tetapi jika gonosom X ovum ketemu sama gonosom Y sperma maka akan menghasilkan kromosom XY yang berarti anak laki-laki. 

Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar di bawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-120/LessonId-348/ModuleId-2/QuestionCode-21HQIP41323/Capture.PNG" />
Sumber : The genetic basis of disease Maria Jackson, 2018.

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa laki-laki memiliki kromosom XY (heterogamet) dan perempuan memiliki kromosom XX (homogamet) itu ditentukan oleh kromosom pada sel sperma induknya, Jika kromosom X ovum bertemu dengan kromosom X sperma maka akan dihasilkan kromosom XX (anak perempuan) dan jika kromosom X ovum bertemu dengan kromosom Y sperma maka akan dihasilkan kromosom XY (anak laki-laki). 

Penentuan jenis kelamin pada manusia tidak di pengaruhi oleh suhu seperti pada reptil