2. Peranan bakteri dan Protozoa dalam membantu pencernaan makanan hewan memamahbiak adalah .... a. membusukkan makanan dan menghasilkan metana b. melumatkan dan membusukkan makanan mencerna dan menghancurkan selulosa d. mengurai selulosa dan memproduksi metana e. membantu memproduksi asam lemak c. 

Nah, teman-teman, jika kita lihat hewan-hewan herbivora seperti sapi, domba, kambing, dan lainnya, mereka memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan hewan lainnya loh! Wah, kok bisa yaaa? 

Hal tersebut dikarenakan mereka termasuk ke dalam kelompok hewan ruminansia. Jadi, hewan ruminansia (hewan pemamah biak) merupakan kelompok hewan mamalia pemakan tumbuhan (herbivora) yang melakukan proses pencernaan makanan secara dua kali, sehingga terdapat perbedaan saluran pencernaan antara hewan ruminansia dengan kelompok hewan yang lain, termasuk dengan manusia. 

Nah, teman-teman konsep pada soal ini adalah organ sistem pencernaan pada hewan ruminansia dan kali ini, kita akan membahas mengenai peran mikroorganisme dalam proses pencernaan pada hewan ruminansia.

Identifikasi Konsep 

Teman-teman, seperti yang sudah disebutkan bahwa hewan ruminansia merupakan kelompok hewan mamalia herbivora yang melakukan proses pencernaan secara dua kali. 

Nah, jadi, terdapat dua tahapan dari hewan ruminansia dalam mengunyah makanannya. 

Tahapan pertama yaitu pada saat awal makanan masuk, makanan hanya dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur yang kasar, yang kemudian makanan akan disimpan di dalam rumen lambung. 

Tahapan kedua yaitu saat rumen sudah penuh, hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan yang dikunyahnya tadi dan diteruskan ke retikulum. Setelah itu, akan dikembalikan ke rongga mulut untuk dikunyah kembali hingga teksturnya lebih halus. 
Setelah itu, barulah makanan yang tadi, akan masuk ke dalam lambung lagi untuk mengalami proses pencernaan. 

Jadi, secara singkat proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia dimulai dari rongga mulut – kerongkongan – rumen – retikulum – kembali ke rongga mulut – kerongkongan – omasum – abomasum – usus halus – usus besar – anus. 

Nah, untuk memahami hal tersebut, kita perhatikan terlebih dahulu sistem pencernaan pada salah satu hewan ruminansia, yaitu sapi pada gambar peraga dibawah ini. 

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-108/LessonId-68/ModuleId-2/QuestionCode-21GUNRQFOIF/images (5).jpeg" />
Gambar 1 Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
Sumber: Memorial University

Nah, teman-teman seperti yang kita lihat pada gambar diatas, bahwa pada hewan ruminansia, memiliki lambung yang terspesialisasi menjadi empat bagian, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut buku), dan abomasum (perut masam). 

Adanya adaptasi dari bentuk lambung ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi berupa serat (selulosa) yang terkandung pada tumbuhan, sehingga diperlukan pencernaan yang khusus untuk mencerna selulosa yang merupakan polimer dari karbohidrat. 

Nah, pada lambung proses pencernaan selulosa ini dibantu oleh mikroorganisme berupa bakteri dan protozoa yang terdapat di bagian rumen. Bakteri dan protozoa ini berperan dalam menghasilkan enzim pencernaan berupa enzim hidrolase, proteolitik, amilase, oligosakharase, glikosidase, dan enzim selulase yang berfungsi untuk menguraikan selulosa.

Perlu kita ketahui juga nih teman-teman, bahwa enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya
berfungsi untuk menguraikan selulosa, tetapi juga dapat melakukan metabolisme yang dapat menghasilkan gas metana (\(CH_4\))

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, peranan bakteri dan protozoa dalam membantu pencernaan makanan hewan pemamah biak adalah (d). menguraikan selulosa dan memproduksi metana