2. Protein sel tunggal (PST) adalah suatu istilah untuk menyebut protein yang berasal dari organisme bersel tunggal seperti bakteri, Algae, maupun jamur. Mengapa protein sel tunggal yang berasal dari Saccharomyces cerevisiae tidak dapat digunakan sebagai makanan sumber protein bagi manusia? 

Teman-teman disini pasti sudah tidak asing lagi dong dengan yang namanya spirulina. Yup , organisme bernama ilmiah Spirulina platensis yang identik dengan warna hijau , saat ini sedang menjadi hits untuk produk kecantikan , yaitu Masker Spirulina. Tapi teman-teman tau gak sih, kalau ternyata masker spirulina yang teman-teman ketahui atau mungkin pernah kalian gunakan , ternyata merupakan salah satu produk PST (Protein Sel Tunggal) yang berasal dari alga Spirulina loh. 

Selain dimanfaatkan untuk menjadi masker kecantikan, protein sel tunggal juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan sumber protein bagi hewan dan juga manusia . Protein Sel Tunggal merupakan protein yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Spirulina yang pernah kalian lihat di pasaran pasti bentuknya seperti bubuk matcha ya, atau ketika dicampur air malam mirip jus sawi hahah, tapi kalo dilihat di mikroskop strukturnya malah berbentuk spiral lohh, ga percaya ?

Protein sel tunggal selain dihasilkan oleh alga , juga dapat dihasilkan oleh bakteri seperti Lactobacillus sp. dan Pseudomonas sp. Nggak ketinggalan, cendawan juga bisa ngasilin protein sel tunggal, yaitu Fusarium graminearum dan Saccharomyces cerevisiae. Namun perlu digaris bawahi ,untuk protein sel tunggal yang berasal dari cendawan Saccharomyces cerevisiae biasanya tidak dikonsumsi untuk manusia, Hmm kira-kira kenapa ya?

Identifikasi Konsep

Pemanfaatan jamur Saccharomyces cerevisiae untuk menghasilkan protein sel tunggal pada pakan ternak saat ini menjadi sebuah solusi untuk memenuhi kebutuhan protein pada ternak, akan tetapi bagi manusia mengkonsumsi protein sel tunggal yang berasal dari jamur ini dapat berbahaya karena mengganggu pencernaan. Gangguan pencernaan diakibatkan karena protein sel tunggal yang dihasilkan oleh Saccharomyces cerevisiae memiliki kandungan asam nukleat yang cukup tinggi. 

Namun reaksi ini tidak mutlak bisa terjadi, karena sensitivitas tubuh terhadap reaksi alergi yang ditimbulkan oleh Saccharomyces cerevisiae berbeda-beda, itu sebabnya spesies ini masih dimanfaatkan sebagai probiotik. Hal, yang menjadi pertimbangan Saccharomyces cerevisiae tidak digunakan sebagai PST karena efektivitasnya dalam tubuh manusia dapat berkurang jika disertai pemberian antibiotik, dan kemungkinan adanya interaksi obat jika digunakan dengan obat antijamur

Saccharomyces cerevisiae lebih populer digunakan dalam proses produksi tape, minuman alkohol, dan pengembang adonan roti, yang biasa disebut dengan istilah ragi

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi sudah jelas yaaa alasan kenapa jamur Saccharomyces cerevisiae tidak dapat dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber protein sel tunggal, karena dapat membahayakan sistem pencernaan diakibatkan kandungan asam nukleatnya yang cukup tinggi (bagi konsumen yang sensitif), dan kinerja Saccharomyces cerevisiae tidak akan optimal jika disertai pemberian antibiotik, dan kemungkinan adanya interaksi obat jika digunakan dengan obat antijamur (dimana jenis pengobatan ini sering dikonsumsi oleh manusia).